PADANG – Pemko Padang gelar upacara peringatan HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke 53 di Lapangan Balai Kota Padang, Rabu (29/11/2023). Upacara tersebut dipimpin Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Padang Andree Algamar menyentil pejabat eselon yang takut kepanasan.
Sekda yang mewakili Wali Kota Padang Hendri Septa menyebutkan, Peringatan HUT ke-52 KORPRI 2023 mengusung tema “Korprikan Indonesia”.
Melihat dari tema peringatan Korpri merupakan harapan agar anggota Korpri lebih bersemangat dalam bekerja dan berkontribusi meningkatkan pelayanan kepentingan publik dan mewujudkan fungsinya sebagai perekat persatuan bangsa. Sehingga mewarnai proses pembangunan nasional.
“Saya atas pribadi sekaligus atas nama Dewan Pengurus Korpri Nasional mengucapkan selamat ulang tahun kepada anggota KORPRI di mana saja bertugas. Momentum ini menjadi momentum untuk meneguhkan Korpri sebagai penguat NKRI dan pelindung ASN,” ujar Andree. .
Andree menyinggung sejarah Korpri yang selalu dikaitkan dengan pemilu presiden dan pilkada. Dua event besar ini selalu dikaitkan dengan netralitas ASN dan netralitas Korpri.
“Tahun 2024 akan berlangsung pemilihan Presiden, DPR, DPD, DPRD dan pemilihan 38 gubernur/wakil gubernur dan 514 bupati/wakil bupati/walikota/wakil walikota. Ini merupakan proses demokratisasi terbesar di dunia yang harus kita sukseskan bersama,” kata Andree.
Ia percaya bahwa Korpri sebagai organisasi yang sudah berkali-kali menghadapi Pilpres dan Pilkada sudah sangat paham dan terlatih untuk tetap berada dalam posisi netral dan tegak lurus dengan Negara, Pancasila dan UUD 1945.
“Saya yakin bahwa Korpri akan tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI dan mengawal pembangunan nasional,” tutupnya.
Baca Juga: Sekda Kota Padang Marah Saat Upacara HUT Korpri, Ini Penyebabnya
Dalam kesempatan tersebut, Pemko Padang juga menyerahkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya yang diberikan kepada sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah melaksanakan tugasnya dengan menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, serta telah bekerja terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.
Ditambahkan Andree, untuk menyelesaikan masalah di lingkungan ASN tidak lagi dilakukan dengan pendekatan massa lalu. Tapi, sekarang harus pendekatan dengan digitalisasi. Karena digitalisasi merupakan langkah pembaharuan dalam menyelesikan masalah, maupun menyusun perencanaan. (drd)