PADANG-Peserta Lomba Lintas Alam – Telusur Jejak Perjuangan Harimau Kuranji (LLA-TJPHK) II tahun 2023 bakal dilepas Wagub Sumbar Audy Joinaldy di Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumbar di Jalan Belimbing, Jumat (22 /9/2023). Alek LLA-TJPHK II tahun 2023 ini akan diikuti puluhan kelompok pecinta alam (KPA) se Sumbar.
Selain itu peserta yang mendaftar LLA-TJPHK II tahun 2023 ini telah mencapai puluhan peserta, walaupun peserta belum mencapai kuota yang ditetapkan panitia pelaksana (Panpel). Akan tetapi, Panpel optimis peserta yang mendaftar akan mencapai kuota.
“Selain itu hingga, Selasa (19/9/2023) persiapan alek LLA-TJPHK II tahun 2023 ini telah mencapai 85 persen, sisanya hanya tinggal finishing,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman 2023, Khalid Khalilullah, Rabu (20/9/2023).
Dikatakan Evi Yandri, persiapan panitia ini tinggal menyisakan finishing lagi setelah panitia melakukan rapat evaluasi persiapan di Posko KPA Bias di Kampuang Lalang, Senin (18/9/2023). Rapat evaluasi persiapan ini digelar pasca panitia melakukan survei rute jalur yang akan dilalui para peserta LLA-TJPHK II tahun 2023 nantinya. Survei menentukan jalur rute akan ditempuh peserta dilaksanakan panitia, Minggu (27/9/2023). Rapat evaluasi persiapan itu langsung dihadiri Anggota Komisi IV DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman. Karena kegiatan lomba Lintas Alam ini dilaksanakan melalui pokok pokok pikiran (Pokir)-nya.
Pada rapat evaluasi itu juga sudah dimantapkan semua persiapan, baik penentuan rute, terkait logistik (konsumsi), transportasi, tim medis dan personel panitia yang menempati Posko yang telah ditetapkan serta persiapan lainnya.
Sedangkan, rute yang ditetapkan. Etape I, Kantor BPNB Belimbing – Pasar Lalang – Bukik Bulek – Batu Busuk – Sungkai (di sini peserta akan bermalam melakukan orientering keterampilan membaca kompas dan peta.
Kemudian, Etape II, yaitu Sungkai – Lambuang Bukik – Kapalo Koto – Simpang Malintang – Binuang – Pisang – Parak Karakah – Banda Bakali – Tugu Monas – Tugu Padang Area – Sawahan – Simpang Kandang – Jalan Sudirman – Banda Bakali – Simpang RM Sederhana – GOR Agus Salim – Simpang Dishub Sumbar – Simpang Hotel Ibis – Simpang Tamsis – Banda Bakali – Simpang BWS V Parak Kopi – Parak Jigarang – Simpang Bandes – Lubuk Lintah – Kampung Kalawi – Bypass Kampuang Lalang dan Finish di Kantor KAN Pauh IX.
* Kelompok Peserta
Peserta LLA-TJPHK II 2023 ini terdiri dari tiga kategori, yakni kategori umum, kategori SMA, SMK sederajat dan kategori Foto lingkungan. Ketegori foto lingkungan ini bisa diikuti peserta dari kategori umum dan kategori SMA/SMK. Sedangkan, rute lomba ini meliputi Nagari Pauh IX Kuranji dan Nagari Pauh V Kecamatan Pauh, Padang Timur, Padang Barat dan Padang Utara.
Satu tim berisikan 4 personel, memiliki akta kelahiran, foto copy BPJS dengan umur peserta 16 – 30 tahun. Kemudian, fasilitas yang diberi panitia, baju, topi, piagam, nomor dada, ID Card Official, sticker, peta jalur, snack dan makan. Sedangkan, fasilitas yang disediakan peserta, kompas, protektor, alat tulis (pulpen /pensil), busur dan rol.
Evi Yandri mengatakan, LLA-TJPHK II ini tidak terlepas untuk mengingatkan kembali sejarah perjuangan Harimau Kuranji, yang basis perjuangannya di kawasan Kuranji terhadap generasi muda, Kota Padang khususnya dan Sumbar umumnya.
“Lomba Lintas Alam ini sekaligus memperingati hari jadi Sumbar yang ke 78, lomba ini melibatkan peserta kelompok pecinta alam yang ada di Sumbar,” ujar Evi Yandri.
Dikatakan Evi Yandri, lomba ini mengusung tema dengan Lomba Lintas Alam Telusur Jejak Perjuangan Harimau Kuranji bisa tumbuhkan semangat nasionalisme Bela Negara Patriotisme, Kecintaan dan Kepedulian Generasi Muda terhadap Lingkungan, Sosial dan Budaya.
Kemudian bertujuan meningkatkan rasa cinta tanah air terhadap generasi muda dengan mengenang jejak perjuangan Harimau Kuranji. Menumbuhkan, menanamkan nilai nilai perjuangan Nasionalisme dan semangat Patriotisme terhadap Generasi Muda. Mempererat persatuan dan kesatuan serta tali persaudaraan antar Generasi Muda.
Ditambahkan Evi Yandri, dalam lomba Lintas Alam ini memperebutkan total hadiah sebesar lebih kurang Rp 50 juta, untuk dua kategori peserta kelompok SMA, SMK sederajat serta kelompok umum,” kata Evi Yandri.
Lomba ini dilatarbelakangi agar generasi muda baik di Kota Padang dan Sumbar umumnya agar tak melupakan sejarah perjuangan rakyat Sumbar, terutama perjuangan masyarakat Kota Padang di kawasan Pauh IX Kuranji dan sekitranya.
Karena Nagari Pauh IX Kuranji merupakan kawasan penting dan strategis sebagai basis pergerakan para pejuang kemerdekaan tak terlepas dari letaknya yang sangat strategis untuk pertahanan sekaligus penyerangan pasukan Indonesia ke kantong-kantong pertahanan Sekutu dan Belanda. Hal itu karena didukung kondisi topografi alamnya yang cukup menguntungkan bagi Batalion Harimau Kuranji dalam berjuang dengan dengan cara begerilya.
Ditambah adanya jalan tikus yang melintasi daerah itu menjadi penghubung daerah Kuranji dengan berbagai daerah pertahanan di garis belakang hingga ke hutan-hutan di sisi Bukit Barisan.
Lahirnya Harimau Kuranji didasari
dengan keberanian dan kemahiran pejuang-pejuang kemerdekaan di Kuranji yang ditakuti Sekutu. Strategi perang gerilya yang diterapkan Ahmad Husein Cs seringkali merepotkan tentara Belanda. Bagi Sekutu dan Belanda , Harimau Kuranji merupakan ganjalan sekaligus momok yang sangat menakutkan.
*Kadispora Apresiasi
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar Drs. Maifrizon MSi
mengapresiasi, kegiatan lomba Lintas alam yang bertajuk Lomba Lintas Alam – Telusur Jejak Perjuangan Harimau Kuranji (LLA-TJPHK) II tahun 2023.
“Apalagi meningkatkan kesatuan dan persatuan generasi muda sesuai dengan taglinenya ” dengan Lomba Lintas Alam Telusur Jejak Perjuangan Harimau Kuranji ini bisa tumbuhkan semangat nasionalisme Bela Negara Patriotisme, Kecintaan dan Kepedulian Generasi Muda terhadap Lingkungan, Sosial dan Budaya,” kata Mairizon.
Selain iru, ucap Mairizon, kegiatan ini juga tak telepas dari memotivasi generasi muda dalam mencintai lingkungan, selain menumbuhkam kembangkan kembali rasa kebangsaan yang sudah mulai trrgerus. Kemudian, agar generasi muda mengetahui Batalion Harimau Kuranji tersebut merupakan pejuang pejuang yang berasal dari Sumbar dan bukan pejuang yang berasal dari Pauh IX Kuranji saja. Bahkan, ada pejuang berasal dari luar Sumbar yang ikut mengangkat senjata di sana.
(drd)
Comment