PADANG – Kota Padang dikepung banjir dari Kamis (13/7/2023) malam hingga Jumat (14/3/2023) pagi. Sejumlah rumah warga direndam banjir dengan kedalaman beragam.
Kondisi itu membuat sejumlah warga mempertanyakan keberadaan para pemimpin di Kota Padang. Seperti lurah, camat dan Walikota Padang.
Mereka berharap para pemimpin tersebut ada bersama mereka ketika Kota Padang dilanda banjir saat ini. Karena banjir tidak hanya melanda sejumlah kawasan, namun hampir merata.
“Mana pemimpin Kota Padang, pak wali tak nampak dari malam. Lurah dan camat juga tidak ada, kami kebanjiran pak,”sebut Fitri, 39 warga Gung Pangilun Kota Padang.
Sebelumnya diberitakan, Walikota Padang memboyong pejabatnya ke Rakernas Apeksi yang digelar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada 10-15 Juli 2023.
Diketahui, pejabat yang dibawa tersebut terdiri dari Kepala Dinas, Kepala Bagian, Camat hingga Lurah.
Sementara, Kota Padang dikepung banjir. Hujan deras yang mengguyur Kota Padang sejak Kamis (13/7/2023) sore membuat sejumlah kawasan di Kota Padang direndam banjir.
Sejumlah kawasan yang terkena banjir parah di Padang, adalah Lubuk Buaya, Jati, Siteba, Tunggul Hitam, Arai Pinang dan lokasi lainnya. Hingga daerah selatan, Mata Air, Rawang Jondul.
Sejak Kamis malam, petugas BPBD Padang telah mengevakuasi warga di titik yang parah dilanda banjir. Seperti di Siteba dan Tunggul Hitam.
Ketinggian air beragam, seperti di daerah Jondul Rawang ketinggian air mencapai 70 hingga 100 centimeter. Mata Air Padang Selatan kedalam air mencapai sepinggang orang dewasa.
Berikutnya di kawasan Alai Parak Kopi kedalam air mencapai 50 centimeter. Kelurahan Jati (Jati Rawang) mencapai 50 centimeter. Banuaran kedalam mencapai 50 centimeter dan Bandar Purus kedalaman sekitar 70 centimeter.
Kedalaman air juga tinggi di kawasan Tunggul Hitam, Siteba. Rata-rata sampai sepinggang orang dewasa.
Bobi, warga Jondul Rawang mengatakan daerahnya adalah kawasan langganan banjir yang tidak pernah mendapatkan solusi. Setiap hujan tidak henti hingga 3 jam lebih sudah tergenang.
“Sekarang hujannya tak reda hingga satu malam, rumah kami sudah terendam semua,”katanya.(Bdr)
Comment