PADANG – Anggota Komisi III DPRD Kota Padang, Ja’far menilai Kota Padang masih punya banyak pekerjaan rumah (PR). Terutama untuk mengatasi banjir.
“Ada tiga isu utama yang harus menjadi pertimbangan bagi Pemko Padang. Isu sampah, banjir dan infrastruktur,”sebut Anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, Jumat (14/7/2023).
Dikatakannya, khusus banjir saat ini memang sudah berdampak meluar hampir ke merata di Kota Padang. Ini harus menjadi perhatian utama Pemko Padang.
Diakuinya, banjir tidak terlepas dari faktor alam. Namun Pemko Padang tidak bisa menyalahkan alam saja. Tapi setidaknya harus ada solusi. Terutama pada daerah-daerah tertentu menjadi langganan banjir yang menahun.
“Selama ini di Kota Padang ada sejumlah titik langganan banjir yang menahun. Harus itu sudah ada solusi, ada roadmap yang jelas dalam penanganan banjir ini,”katanya.
Disebutkannya, Pemko Padang tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada kolaborasi dengan pemerintah provinsi. Karena mulai dari anggaran yang terbatas, hingga perencanaan yang masih banyak belum matang.
“Saya rasa roadmap penanganan banjir Kota Padang ini belum ada. Makanya kita masih merasakan banjir seperti ini,”katanya.
Ja’far juga menyinggung, Walikota Padang yang memboyong pejabat dalam jumlah jumbo ke Makassar. Menurutnya, dalam kondisi bencana banjir seperti ini keberadaan para pejabat tesebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Mereka sekarang mungkin masih di Makassar, tapi sekarang Kota Padang banjir. Masyarakat pasti membutuhkan mereka, semoga cepat balik,”katanya.
Menurutnya, masyarkat mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan dipastikan sangat merindukan pemimpinnya ada didekatnya ketika ada bencana.
“Kalau harapan masyarakat pasti ada,”katanya.
Jumat (14/7/2023) pagi Kota Padang sudah seperti kolam besar. Sejumlah kawasan direndam banjir, kedalamannya ada yang hingga sedada orang dewasa.
Sejumlah kawasan yang terkena banjir parah di Padang, adalah Lubuk Buaya, Jati, Siteba, Tunggul Hitam, Arai Pinang dan lokasi lainnya. Hingga daerah selatan, Mata Air, Rawang Jondul.
Sejak Kamis malam, petugas BPBD Padang telah mengevakuasi warga di titik yang parah dilanda banjir. Seperti di Siteba dan Tunggul Hitam.
Ketinggian air beragam, seperti di daerah Jondul Rawang ketinggian air mencapai 70 hingga 100 centimeter. Mata Air Padang Selatan kedalam air mencapai sepinggang orang dewasa.
Berikutnya di kawasan Alai Parak Kopi kedalam air mencapai 50 centimeter. Kelurahan Jati (Jati Rawang) mencapai 50 centimeter. Banuaran kedalam mencapai 50 centimeter dan Bandar Purus kedalaman sekitar 70 centimeter.
Kedalaman air juga tinggi di kawasan Tunggul Hitam, Siteba. Rata-rata sampai sepinggang orang dewasa.(Bdr)
Comment