PADANG – Besok Sabtu (10/6) Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke XVI tahun 2023 di Sumatera Barat (Sumbar) resmi dibuka di Lapangan Udara Tabing, Padang.
Mematangkan persiapan tersebut, sebelumnya Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah telah mengerahkan semua kemampuan. Bahkan, Pemprov Sumbar mengalokasikan anggaran hingga Rp100 miliar untuk mendukung program tersebut.
“Kita berupaya menciptakan Penas Tani terbaik. Untuk itu kita mengalokasikan anggaran cukup besar. Anggaran itu tersebar pada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD),”sebut Mahyeldi.
Dikatakannya, secara umum persiapan fisik lokasi sudah dirampungkan. Sejumlah stand-stand dan tenda-tenda besar untuk peserta sudah berdiri dengan megah.
“Alhamdulillah, kita telah cek bersam Mentan secara lansung ke lapangan, dan persiapan sudah dirampungkan,” ujar Gubernur.
Hingga kemarin peserta Penas Tani sudah berada si Sumbar. Bahkan enam Gubernur sudah hadir sejak Kamis dan Jumat pagi di Padang (Sumbar).
Seperti Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Sulawesi Selatan Gubernur Jambi, Gubernur Maluku dan .ewakili Gubernur Papua oleh Asisten II pemerintahan setempat.
Gubernur Mahyeldi menambahkan, dalam iven nasional ini, keterlibatan peserta dan masyarakat sekitar sangat tinggi.
Seperti keterlibatan peserta terlihat dari adanya kegiatan gelar teknologi, dimana para peserta diberikan ruang untuk menampilkan berbagai karyanya dalam bentuk pemeragaan hasil inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam bidang pertanian.
Selain itu untuk keterlibatan masyarakat sekitar, tampak dari pemanfaatan ribuan rumah masyarakat sekitar untuk penginapan para peserta dengan menggunakan sistem sewa.
Mahyeldi menilai KTNA 2023 memiliki peran strategis dalam membantu memajukan sektor pertanian nasional yang tantangannya semakin besar ke depan.
Penas KTNA XVI merupakan bentuk kepercayaan pemerintah Pusat dan KTNA kepada Provinsi Sumbar.
“Kita sangat mengapresiasi perhatian dari Pemerintah Pusat ini,”ujar Gubernur.
Ditambahkannya, Pemprov Sumbar memberi perhatian besar terhadap pengembangan sektor pertanian, hal tersebut terlihat dari pengalokasian 10 persen anggaran untuk mendukung sektor pertanian itu sendiri.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan sektor pertanian yang ada.
“Kami ingin kesejahteraan petani dan nelayan dapat semakin membaik dan berkelanjutan,” ujar Mahyeldi.
Selain itu sejumlah menteri juga dijadwal hadir dalam pembukaan iven tersebut. Seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak I Gusti Ayu Bintang.
Selain itu turut hadir Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI La Nyalla Mataliti, Gubernur Bank Indonesia dan sejumlah pejabat lainnya.
Kemarin (9/6) Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo kembali meninjau dan memastikan kesiapan di lokasi Penas KTNA XVI 2023 di Lanud Sutan Syahrir.
Mentan turut didampingi Gubernur Mahyeldi Ansharullah, Wakil Gubernur Audy Joinaldy dan, Ketua Penas KTNA XVI 2023 Hansastri dan sejumlah pejabat lainnya.
Saat tinjauan Mentan turut mengapresiasi Gubernur Mahyeldi karena turut mematangkan kesiapan Penas Tani.
Mentan Syahrul Yasin Limpo berharap pembukaan dan kegiatan yang dilangsungkan selama sepekan ini sukses dan memberi dampak positif terhadap dunia pertanian di Indonesia.
Mentan juga berharap penyelenggaraan Penas KTNA XVI 2023 dapat menjadi momentum kebangkitan pertanian Indonesia, mengingat seluruh provinsi juga mengikut iven ini.
Pada kesempatan itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengajak Gubernur Mahyeldi dan pejabat lainnya mengelilingi sejumlah lokasi Penas Tani. Salah yang ditinjau adalah lokasi panggung utama yang sudah berdiri megah dan siap menampung peserta dan tamu undangan yang hadir saat pembukaan nanti.
Dari pantauan di lapangan, seluruh stand dan tenda-tenda sudah berdiri kokoh. Selain itu kemarin juga dilangsungkan gladi bersih kegiatan.
Melalui KTNA XVI 2023 ini ia berharap akan lahir berbagai inovasi dan teknologi dalam pengembangan sektor pertanian, serta pendampingan terhadap petani pemula.
“Petani dan Nelayan makmur, Indonesia pasti maju. Maka dari itu mari kita satukan tekad, untuk menjadikan lndonesia sebagai lumbung pangan dunia tahun 2045,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Panita Daerah Penas Tani XVI 2023 Hansatri mengatakan, dari 40 ribu target peserta, hingga Jumat (9/6) sudah 25 ribu lebih peserta yang mendaftar berasal dari 38 provinsi.
“Sekarang sudah 25 ribu lebih peserta yang mendaftar,” ujar Hansastri.
Diprediksi jelang pembukaan peserta akan terus bertambah.
Sebab selain yang dibiayai pemerintah daerah ada juga peserta yang datang dengan swadaya ke Padang, untuk mengikuti rangkaian kegiatan.
Ia menyampaikan, dengan antusias para petani dan nelayan dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengikuti kegiatan Penas Tani, diprediksi peserta yang hadir capai 40.000 orang bisa tercapai.
Dengan mengusung tema “Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal untuk Mewujudkan Kemandirian Indonesia Pangan Lumbung Berkelanjutan Pangan Dunia Menuju 2045”, kegiatan Penas Tani XVI diharapkan dapat memberi motivasi kepada petani nelayan lainnya, untuk saling berinteraksi dan bersinergi dalam memanfaatkan sumber daya alam pertanian yang tersedia di daerah masing-masing.
Siapkan 600 Personel
Di sisi lain, Pemprov Sumbar menyiagakan 600 personel Satuan Polisi Pamong Praja guna pengamanan jalannya Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI. Pasukan diharapkan dapat mendukung kelancaran iven nasional tersebut.
“Kita berharap dengan kehadiran pasukan ini dapat menjaga kelancaran pelaksanaan iven terbesar ini di Sumbar,”sebut Gubernur Mahyeldi saat Apel Gelar Pasukan Pengamanan Penas Petani Nelayan XVI Tahun 2023 di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (8/6).
Petugas nantinya akan menjaga tempat-tempat strategis dan lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi gangguan agar mendapatkan perhatian yang serius.
Petugas diminta saling bekerjasama dan menjalankan tugas. Agar seluruh rangkaian kegiatan Penas Petani Nelayan XVI dapat berjalan dengan lancar, tertib dan aman.
Diakuinya, selain melibatkan petugas keaaman dari lima matra, Pemprov Sumbar juga sudah mengelotorkan sekitar Rp100 miliar untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Anggaran itu digunakan untuk meninjang kegiatan Penas Tani secara umum.
Sementara itu, Ketua KTNA Sumbar, M. Yadi Sofyan Noor menyebut terkait dengan progres hari ini sudah mendekati tuntas. Mudah-mudahan segera tuntas dalam 5 hari kedepan.
“Persiapan kita telah hampir tuntas,” ucapnya.
Menurutnya, karena telah tertata rapi dan telah ditanami dengan berbagai produk pertanian unggulan. Setelah acara selesai nantinya, lokasi tersebut bisa dimanfaatkan sebagai area percontohan bagi para petani lokal Sumbar.
Beragan kegiatan telah dirancang Pemeritah Provinsi Sumatera Barat untuk memeriahkan kegiatan Penas Tani yang berlangsung dari tanggal 10-15 Juni di Lanud Sutan Syahrir, Padang. Selain melibatkan OPD terkait dari Pemprov Sumbar, melibatkan Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, KTNA dan Pemerintah Kota Padang.
Diantaranya aneka pameran buah dan bunga, budidaya jagung, peragaan inovasi teknologi, PAMIGO pabrik mini minyak goreng. Layanan karantina kelililing, smart green house holtikultura, demo alsintan, pertanian presisi dan penerapan standar pertanian dan peternakan, instalasi hidroponik Tabulampot.
Kemudian percontohan pengendalian HPT cabe, bawang, budidaya lebah madu, budidaya bawang merah, hesbisita, budidaya jagung, budidaya tanaman hortikultura, budidaya sorgum dan gandum, budidaya tanaman pangan lahan kering, budidaya padi zero waste, miniranch sapi, ternak ruminasa hulu dan hilir.
Area storage dan display alsintan, worshop dan taxsi alsintan, apartement kepiting, apartement cacing sutra dan ikan hias, smart fisheries village hulu dan hilir.(Bdr)
Comment