Budaya

Gubernur Mahyeldi Tidak Permasalahkan Tudingan tidak Hadir Dirinya di IRGE 2023 Batam

600
×

Gubernur Mahyeldi Tidak Permasalahkan Tudingan tidak Hadir Dirinya di IRGE 2023 Batam

Sebarkan artikel ini
Mahyeldi pada saat membuka acara serah terima program penghijauan dari Djarum Fondation kepada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) III Padang di Hotel Mercure, Padang, Selasa (7/2/2022).Ist

PADANG – Menjawab kekecewaan perantau Minang di Batam, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi tidak terlalu mempermasalahkan tudingan tersebut. Dia menganggap kejadian kemaren sebagai wujud dari kecintaan masyarakat kepadanya.

“Gubernur tidak terlalu mempermasalahkan tudingan tersebut,” sebut Plt. Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov. Sumbar, Marwansyah secara tetulis, Sabtu (27/5/2023).

Menurut Marwansyah, bagi Gubernur Mahyeldi seluruh masyarakat Sumbar itu sama dan sangat penting untuk diberikan pelayanan baik yang berada di ranah maupun yang di rantau. Sikap yang sama juga ditunjukkannya ketika menyikapi setiap undangan masyarakat yang masuk kepadanya.

Jika ada undangan, Beliau selalu berupaya untuk bisa menghadirinya secara langsung, tapi jika berhalangan karena ada tugas mendesak, tanpa mengurangi rasa hormat maka biasanya Gubernur akan minta salah seorang pejabat senior di Pemprov. Sumbar untuk mewakili kehadirannya.

BACA JUGA  Cabang Hafalan Hadis Pertama di Lombakan pada MTQ Nasional XL Solok Selatan

“Saya rasa itu sangat wajar, karena selaku Gubernur atau Kepala Daerah tentu banyak agenda yang mesti dihadirinya, tidak mungkin semua undangan yang masuk bisa dihadirinya secara langsung, karena keterbatasan waktu” ungkap Marwansyah di Padang, Sabtu (27/5/2023).

Hal serupalah yang terjadi saat acara International Rumah Gadang Expo 2023 (IRGE 2023) di Kota Batam pada sabtu malam (20/5) lalu, kehadiran Gubernur Sumbar diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Sumbar, Maifrizon, seorang pejabat senior pemprov yg kebetulan pernah berkarir 20 tahun lebih di Kepulauan Riau.

Hal dikarenakan adanya agenda mendadak terkait banyaknya agenda nasional yang diselenggarakan di Sumatera Barat seperti Latsitardanus, Penas Tani ke XVI, WIES dan rencana kedatangan Perdana Menteri Kamboja pada Agustus mendatang. Dan harus dikoordinasikan pada hari bersamaan tersebut.

BACA JUGA  PWPS Organisasi Perempuan Rang Pasisia di Perantauan untuk Kemajuan Pembangunan Pessel

“Untuk acara IRGE di Batam, Gubernur telah menunjuk Kadispora Prov. Sumbar untuk mewakilinya, bukan karena menganggap acara tersebut tidak penting namun secara bersamaan ada agenda lain yang juga musti dihadiri Gubernur secara langsung. Paginya beliau baru bisa berangkat ke batam untuk membuka acara forum bisnis yg dilaksanakan oleh Dinas PTSP, dan siangnya harus kembali lagi ke padang karena sorenya membuka acara pertemuan LPM se Sumatera Barat,”ungkapnya.

Selanjutnya Plt. Kepala Biro Adpim berharap, masyarakat dapat memahami kondisi tersebut karena selaku Kepala Daerah tentu Gubernur Mahyeldi bertekad untuk dapat memberikan yang terbaik kepada seluruh masyarakatnya tapi kadang situasi dan kondisilah yang membatasi keinginan tersebut.

BACA JUGA  Pengukuhan FKAN, Irwan Basir Apresiasi Dubalang Nagari FKAN dan Rescue FKAN Pauh IX

Ia menambahkan bahwa akhir-akhir ini ada beberapa ungkapan kekecewaan kepada Gubernur di berbagai media, dikarenakan Gubernur tidak sempat menghadiri undangannya, bahkan ada juga yang menyebut Gubernur tidak berempati atas acara yang digelar oleh para perantau tersebut.

Gubernur telah menunjuk salah seorang pejabat senior untuk mewakilinya dan pejabat yang ditunjukpun telah hadir lansung ke lokasi acara, hal tersebut dapat dimaknai sebagai bentuk Gubernur menghadiri undangan tersebut. Mungkin fisik buya mahyeldi karena kondisi dan keterbatasan waktu yg tidak bisa hadir langsung, namun selaku gubernur, undangan tersebut telah terpenuhi.

Terakhir Marwansyah menyebut, semoga secepatnya kami dapat mengagendakan gubernur segera bersilaturahmi secara langsung dengan para perantau minang disana. (Bdr)

Comment