Ekonomi

Dampak Ritail Besar Parah, Satu Minimarket Bisa Bunuh Puluhan UMKM

1438
×

Dampak Ritail Besar Parah, Satu Minimarket Bisa Bunuh Puluhan UMKM

Sebarkan artikel ini
Salah satu gerai swalayan Budiman di Sumbar.Ist

PADANG – Dampak menggilanya ritail besar sangat buruk untuk pedagang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Karena satu ritail bisa membutuh puluhan UMKM dalam daerah yang sama.

Demikian diungkapkan Ketua Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia Sumatera Barat (APRIS), Sepriandi Jumat, (26/5/2023) dihubungi di Padang.

Menurutnya, kegetolannya memperjuangkan pedagang UMKM, karena selama ini UMKM merupakan penopang perekonomian masyarakat kecil. Dengan modal kecil tapi mereka bisa hidup dan menghidupi keluarga mereka.

Disebutkannya, jika satu supermarket membunuh 10 UMKM. Setiap rukun warga minimal memiliki dua UMKM, pemiliknya berbeda. Sedangkan minimarket dan supermarket (ritail modren) dan cabang hanya dimiliki satu dan beberapa orang saja.

BACA JUGA  Sertifikat Sedang Diprosess BKIPM, Padang Akan Ekspor Ikan Gariang ke Malaysia

Untuk itu, pemerintah dituntut untuk mengaturnya. Karena UMKM belum siap dengan sistem yang dianut minimarket atau supermarket. Jangan terlalu bebas, UMKM mesti diselamatkan.

Disebutkannya, data mencatat secar nasional saat ini ada 38.300 lebih minimarket dan supermarket, akan mengambil pelanggan yang sama akan merebut 76 ribu RW yang usaha kecil sejenisnya terganggu.

“Coba bayangkan, berapa ratus ribu UMKM akan mati akibatnya. Dan berapa banyak penghasilan masyarakat akan terganggu,”ujarnya.

Fenomena itu menurutnya sudah sangat terlihat jelas di Sumatera Barat. Bahkan, minimarket dengan sistem waralaba mendirikan gerainya di samping pasar rakyat.

“Di Pariaman, ada Aciak Mart di dekat pasar. Ini jelas membunuh pasar rakyat. Coba bayangkan berapa banyak toko-toko dan kedai-kedai warga disana. Itu akan terganggu, sudah pasti,”ujarnya.

BACA JUGA  Delegasi IMT-GT Lirik Pemanfaatan AFR dan Program Lingkungan Semen Padang

Begitu juga di Kota Padang. Gerai-gerai Aciak Mart, Budiman dan Citra berada di seluruh pelosok kelurahan di Kota Padang. Akhirnya kedai-kedai masyarakat banyak yang kehilangan pelanggan,”ujarnya.

Belum lagi, ritail raksasa yang Alfamart dan Indomaret gunakan nama lain untuk masuk ke Sumbar. Mereka sudah mulai banyak terlihat membangun gerai baru.

“Namanya gerainya sudah jadi rahasia umum. Karena sudah sempat ada demo dulunya. Sekarang sudah mulai menjamur pula,”ulasnya.

Comment