Ekonomi

Keluarga Yasril Penerima Perdana Manfaat Program Semata Jilid III

167
×

Keluarga Yasril Penerima Perdana Manfaat Program Semata Jilid III

Sebarkan artikel ini

PADANG – Walikota Padang Hendri Septa mengharapkan program semalam di rumah Walikota (Semata) jilid III mendapatkan dukungan dari masyarakat, sehingga lebih maksimal lagi.

Sebab, selama ini program Semata jilid I dan II hanya mengandalkan budget dari APBD dan Baznas Padang. “Tentu pada Program Semata Jilid III tahun 2023 ini hendaknya mendapat dukungan dari masyarakat luas dalam dukungan dana,” ungkap Hendri Septa kepada wartawan, Minggu (26/3/2023).

Rumah keluarga Yasril yang bakal dibedah melalui program Semata Jilid III

Hendri yang didampingi Kadinsos Ances Kurniawan, Kadis Kominfo Bobi Firman, Kepala BKSDM Arfian dan Asisten I Edi Hasymi menambahkan, terutama diharapkan warga kota yang memiliki rezeki yang berlebih. Kemudian, juga diharapkan dukungan dari pelaku usaha di Kota Padang. Karena program ini juga telepas dari program pemerintah menekan angka kemiskinan. Sehingga dalam hal ini Pemko Padang jadi pemotivasi agar masyarakat ikut sakaki.

BACA JUGA  Minang Serantau Wamena Galang Donasi Solidaritas Pasaman dan Pasbar

Sehingga program ini tidak milik Pemko Padang saja, akan tetapi sudah menjadi ikon masyarakat Kota Padang dalam membantu warga miskin di Kota Padang, yang kondisi rumahnya tak huni iki sejak 2009 lalu.

Program Semata ini mulai sejak Jlid I merehab 8 unit rumah tak layak huni, jilid II membedah 11 unit rumah warga tak mampu. Sedangkan, tahun 2023 2023 ini ditargetkan 100 unit, dengan bantuan rumah satu unitnya senilai Rp25 juta..
“Target 100 unit ini tidak hanya di rentang Bukan Ramadhan 1444 H. Tapi, akan berlanjut hingga pasca Ramadhan nanti,” ujar Hendri.

*Keluarga Yasril Penerima Semata Jilid III Perdana
Keluarga kecil, kurang mampu
Yasril Naputra (57) merupakan keluarga perdana penerima manfaat Program Semata Jilid III. Yasril bersama isterinya Asnida Warni (54i) dan dua anaknya Rika Rahmadani (21) dan Hanna Zakia Putri (14) selama ini bermukim di rumah tak layak huni.

BACA JUGA  Pemerintah Nagari Tanjung Kecamatan Sungayang Laksanakan Musyawarah Nagari

Sebab, jika hujan turun banjir masuk rumah dan atap rumah banyak bocor. Rumah warisan dari orang tua isterinya sejak puluhan lalu. Namun, rumah tersebut tak layak lagi pasca dihoyak gempa bumi berkekuatan 7,9 SR tahun 2009.

Comment