PADANG – Innalillahi wa innaillahi rajiuun. Sesungguhnya kita semua datang dari Allah dan kembali kepada Allah. Tidak ada yang kekal di atas dunia ini. Kullunafsiin zaikatul maut. Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Siapapun kita, apa pun pangkat kita, apapun jabatan kita, yang namanya maut pasti akan menghampiri. Hanya saja kita tidak tahu kapan waktunya datang menjemput kita.
Demikian disampaikan Tokoh Masyarakat Kuranji Irwan Basir Dt Rj Alam, SH.MM saat pelepasan jenazah alm Nur Ikhwan yang meninggal dalam usia 61 tahun di rumah duka, Senin (9/5/2022) di Lakuk Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang.
Pria yang juga Ketua DPD LPM Kota Padang ini menyampaikan, kedatangan bersama ke sini melayat kerumah duka adalah untuk turut berduka dengan kepergian beliau dan juga menandakan kalau umat tu bersaudara. Innamal mukminun na ikhwa. Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara.
” Saat ini kita yang datang melayat kerumah duka. Saat ini almarhum yang terbaring didepan kita. Suatu saat nanti mungkin orang yang datang melayat ke rumah kita dan kita yang terbaring didepan para pelayat. Semua itu sudah ditentukan oleh Allah Swt. Kita hanya tinggal menunggu waktunya, ” ujar Owner Padang Fishing Club ini.
Almarhum Nur Ikhwan suku Melayu meninggal dalam usia 61 tahun. Meninggalkan seorang isteri, empat orang anak dan empat orang cucu. Alamarhun semasa hidupnya adalah orang bermasyarakat dan menjadi pengurus masjid Raya di Lakuk Kuranji.
“Sebagai orang yang bermasyarakat, almarhum sering bergaul dengan kita. Apalagi beliau adalah pernah menjadi pengurus di masjid Raya Lakuk Kuranji. Sebagai manusia biasa tentu ada perbuatan salah yang dilakukan beliau baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Dan kewajiban kita lah memaafkan segala kesalahan almarhum agar alamarhum dilapangkan jalannya menghadap Allah Swt, ” tambah Penghulu Suku Jambak nan Batujuh ini.
Kepada keluarga yang ditinggalkan, Irwan berpesan agar tabah dan tawakal dalam menerima musibah ini. Lepas kepergian almarhum dengan ikhlas dan iringi dengan doa semoga Almarhum diterima di sisi Allah Swt dan dimasukkan ke surga. Sebagaimana sabda nabi, putuslah setiap amalan anak manusia itu jika ia sudah mati, kecuali tiga perkara. Yang pertama sadaqoh jahiriyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shaleh.
” Jadi selaku anak doakan orang tua kita selalu karena doa seorang anak yang shaleh akan langsung dikabulkan Allah Swt. Amalan beliau sewaktu hidup, dan segala perbuatan baiknya semoga Allah menerimanya sebagai amal ibadah di sisi Allah Swt, ” ujar Irwan.(drd)