PADANG – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Sumbar mengingatkan masyarakat untuk waspada bahaya kebakaran. Untuk itu, Satpol PP dan Damkar Sumbar segera menyurati Damkar kabupaten dan kota.
“Bulan ramadhan ini selalu rentan terjadi kebakaran. Karena kondisi masyarakat yang lelah, ditambah dengan kondisi cuaca yang kering,”sebut Kepala Satpol PP dan Damkar Sumbar, Irwan, Selasa (5/4/2022).
Dikatakannya, pengalaman dari tahun ke tahun, fenomena kebakaran selalu banyak terjadi saat masyarakat menjalankan ibadah puasa. Untuk itu, agar kabupaten kota untuk tetap siaga.
Menurutnya, rawan kebakaran itu juga ada pengaruh dari kondisi warga yang lelah setelah menjalankan ibadah puasa. Sementara harus tetap menjalankan aktivitas memasak.
“Saat sudah lelah menjalankan ibadah puasa, malamnya juga menjalankan ibadah tarwih. Kemudian malam-malam harus memasak untuk mempersiapkan makan sahur, kadang ketiduran, tapi kompor masih hidup,ini menjadi penyebab kebakaran,”ujarnya.
Begitu juga dengan ancaman kebakaran hutan dan lahan. Ketika cuaca kering saat ini, sangat rentan kebakaran hutan dan lahan. Sebab, ketika peladang membuang puntung rokok saja di rumput kering sudah bisa memicu kebakaran.
“Kering seperti ini, ketika ada warga yang pergi ke ladang, kemudian melakukan pembakaran. Atau membuang puntung rokok, itu bisa memicu kebakaran,”ujarnya.
Untuk itu, masyarakat diminta untuk selalu waspada bahaya kebakaran. Karena dengan bencana kebakaran dapat menimbulkan banyak kerugian.
“Kebakaran itu dampak sangat besar, terjadinya hanya sekejap. Orang bisa miskin mendadak karena kebakaran. Sebab, semua asetnya hangus terbakar, sementara untuk mendapatkannya mereka harus mengumpulkan bertahun-tahun,”ujarnya.
Untuk mengingatkan itu, Satpol PP dan Damkar Sumbar akan menyurati kabupaten/kota. Agar Damkar kabupaten dan kota dapat mensosialisasikan bahaya kebakaran selama ramadhan. Selain itu juga untuk petugas agar selalu siaga. (Bdr)
Comment