BUKITTINGGI — Minang Diaspora menyalurkan bantuan bagi korban bencana gempa bumi di daerah Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat, Minggu (6/3/2022)
Penyaluran bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, telur, selimut, baju anak-anak, mainan anak-anak, tikar plastik dan kebutuhan bayi, langsung menyasar rumah-rumah warga terdampak gempa.
Penyaluran bantuan dipimpin langsung Wakil Bendahara Minang Diaspora, Yeni Halim dan dibantu sejumlah pengurus Minang Diaspora, serta para pedagang di Pasar Aur Kuning.
Penyaluran bantuan ke titik lokasi bencana sedikit berat, menyusul jalan dilalui rombongan berjumlah lima unit mobil sedikit ekstrim.
Rombongan berangkat dari Bukittinggi sekitar pukul 9.00 WIB. Menuju lokasi titik gempa, pertama sekali mendatangi daerah Malampah Utara, dan tiba di lokasi sekitar pukul 12.25 WIB.
Setiba dilokasi rombongan bergerak menuju rumah warga yang terdampak. Meski cuaca hujan deras, semangat mengantarkan bantuan ke tenda-tenda warga — sebagai tempat pengganti rumah warga yang telah hancur — tetap dilakukan.
Di lokasi Malampah Utara tidak banyak bantuan diturunkan dari mobil, lantaran tidak begitu banyak rumah warga rusak akibat bencana alam tersebut.
Rombongan dengan penuh semangat dan pantang menyerah, akhirnya bersepakat mendistribusikan bantuan ke daerah Malampah Timur.
Di Malampah Timur rombongan sampai ke lokasi lepas magrib. Meski hari telah malam, rombongan tetap terus menyalurkan bantuan ke korban dengan langsung mendatangi tenda-tenda mereka.
Melihat kondisi rumah warga yang hampir semuanya tak dapat dihuni lagi, rombongan penuh haru melihat situasi demikian makin semangat mengantarkan bantuan ke tangan warga terdampak gempa secara langsung.
Di Jorong 1 Siparayo, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman meski cuaca masih hujan dan hari telah malam, rombongan mendapatkan satu keluarga tinggal di tenda yang mengendong anak berumur sekitar 2 tahun tanpa selimut.
Tanpa menunggu lama, Yeni Halim dan rombongan langsung menurunkan bantuan di dalam mobil untuk diserahkan ke warga tersebut.
Selimut kebutuhan warga sangat diperlukan, setelah diberikan langsung dimanfaatkan ibu muda tersebut dengan menyelimuti anaknya dari kedinginan.
Yeni saat memberikan bantuan mengatakan, pihaknya dalam menyalurkan bantuan memang merencanakan diserahkan langsung ke tangan para penerima.
“Alhamdulillah bantuan kita berikan boleh dikatakan tepat sasaran, karena langsung diberikan ke tangan warga dengan cara mendatangi tenda-tenda mereka,” paparnya.
Di Jorong 1 Siparayo terdapat tiga kampuang yang sulit dijangkau rombongan Minang Diaspora, yaitu Kampuang Guguang, Kampuang Pisang dan Kampuang Palak Pisang.
Agar warga di tiga kampuang tersebut mendapatkan bantuan dibawa Minang Diaspora, lalu meninggalkan beberapa paket bantuan ke pemuda Masjid Baitul Amal.
Yeni berharap kepada pemuda, khususnya ke Ketua Pemuda, Ijul agar dapat memberikan bantuan yang ditinggalkan di Masjid Baitul Amal dibagi rata, supaya tidak ada warga yang tidak mendapatkannya.
Setelah menurunkan beberapa paket di Masjid Baitul Amal, bantuan yang masih ada di dalam mobil, saat kembali ketika melihat tenda warga, lalu menghampiri warga di dalam tendanya dan memberikan bantuan ke tangan mereka langsung.
Setelah menyisir satu persatu tenda saat melewati jalan menuju ke Bukittinggi tanpa ada yang terlewati, bantuan di dalam mobil masih tinggal beberapa paket lagi.
Rombongan sepakat akan kembali mengantarkan bantuan untuk korban gempa bumi di hari berikutnya.
“Kita akan jadwalkan kembali untuk pendistribusian bantuan bagi korban bencana gempa bumi, dengan mendatangi langsung tentu di titik lainnya,” ucapnya.
Untuk diketahui, bantuan disalurkan Minang Diaspora berasal dari perantau Minang, Kafegma MM Jogja, Pedagang Aur Kuning Bukittinggi, SAA 92 dan anak asuh Minang Diaspora. (ray)
Comment