Sumbar Sebar Bantuan Ternak bagi 315 Kelompok Selama 2021

PADANG – Sepanjang 2021, Pemprov Sumbar melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan salurkan bantuan ternak untuk 315 kelompok. Dari jumlah itu sebanyak 131 kelompok adalah bantuan sapi.

“Selain memberikan bantuan langsung bagi masyarakat, kita juga mengupayakan kedautalan pangan di Sumbar,”sebut Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Sumbar, Erinaldi Rabu (29/12/2021).

Dari jumlah itu juga bantuan juga banyak ternak ayam, baik petelur maupun pedaging. Kemudian, kambing, puyuh dan bebek.

“Dengan itu kita berharap bantuan tersebut bisa berkembang di masyarakat. Sekaligus menjadi target mendekatkan sumber protein pada masyarakat,”ungkapnya.

Khusus bantuan sapi, diberikan tersebar di seluruh kabupaten kota di Sumbar, kecuali Kepulauan Mentawai, Kota Padang Panjang dan Kota Bukittinggi. Masing-masing kelompok mendapat 12 ekor sapi.

Spesifikasi sapi bantuan itu adalah sapi lokal untuk menjadi indukan; bisa sapi Bali, sapi Madura, sapi Pesisir ataupun sapi PO. Tinggi minimal 110 cm, umur maksimal i3 (3 tahun) atau giginya sudah tumbuh 3 pasang, dan bunting atau tidak bunting.
Khusus yang bunting diperiksa dengan USG. Sementara persyaratan tentang beratnya tidak ada, karena dibeli sapi betina untuk pengembangbiakan, bukan sapi jantan untuk penggemukan. Yang penting sapinya sehat dan mau makan.

Selain sapi lokal juga ada sapi crosing atau peranakan inseminasi. Ada sebanyak 51 kelompok yang menerima bantuan sapi jenis sapi crossing, dengan jumlah bantuan 10 ekor sapi perkelompok.

Diakuinya, untuk pengadaan sapi saat ini pihak penyedia tidak mendapatkannya di Sumbar. Namun mencari dari Jawa Timur, Makasar, Bali dan Madura.

Karena sapi lokal di Sumbar hanya ada di Pesisir Selatan, Solok Selatan dan Pasaman Barat. Jumlah itu tidak mencukupi untuk kelompok yang akan dibantu.

“Karena tidak terpenuhi dari lokal, makanya penyedia mencari dari luar, ke depan kita berharap untuk penyediaan ini dari Sumbar semua, sehingga uang kita tidak perlu ke luar lagi,”katanya.

Sementara untuk unggas, seperti ayam, bebek dan puyuh sudah terpenuhi dari Sumbar. Untuk ayam kampung bisa dipenuhi dari peternakan di Lubuk Alung, Padang Pariaman. Sedangkan puyuh sudah terpenuhi dari Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Sedangkan bebek terpenuhi dari Bayang, Pesisir Selatan.

“Jadi saat memenuhi kebutuhan itu, kita menyarankan semua peternak itik di Bayang untuk menetaskan bibit. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan bantuan bibit ini,”katanya.

Direncanakan bantuan itu akan meningkat pada 2022 dengan kisaran mencapai 550 kelompok penerima. (Bdr)

Komentar