Pendidikan

Tingkatkan Akreditasi, STMIK Indonesia Gelar Seminar Senatika II

333
×

Tingkatkan Akreditasi, STMIK Indonesia Gelar Seminar Senatika II

Sebarkan artikel ini

 

PADANG -Sekolah Tinggi Managemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia Padang menggelar Seminar Nasional Informatika II, yang diikuti kurang lebih 400 peserta di Aula STMIK Indonesia Padang, Selasa (2/11/2021). Seminar ini menggandeng enam perguruan tinggi swasta di Indonesia di lingkungan LL Dikti Wilayah X, Sumbar, Jambi, Riau dan Kepri.

Seminar yang bertujuan untuk memiplementasikan kerjasama antara STMIK Indonesia Padang dengan Intitut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia di mana STMIK Indonesia Padang diikutsertakan pada seminar kolaborasi dengan 6 PTS di selingkup LLDIKTI Wilayah X. Di antaranya, Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia Pekanbaru, Universitas Nurdin Hamzah Jambi, STMIK Royal Kisaran-Rumbai Pekanbaru, STMIK Kaputama Sumatra Utara, Universitas Bumigora Nusa Tenggara Barat, STMIK Jayakarta DKI Jakarta.

Masyuri Hamidi SE Msi PhD

Ketua STMIK Indonesia Padang, Masyhuri Hamidi SE MSi PhD mengatakan, Seminar Nasional Informatika (Senatika) II dengan menghadirkan keymote Speaker Prof Dr Ir Widodo Budiharto dari Binus Jakarta, Pariyadi M.Kom Universitas Nurdin Hamzah Jambi dan Tri Apriyanto Sundara, M.T STMIK Indonesia Padang serta pemakalah dan peserta Senatika 2.

“Saya berharap dengan mengikuti webinar ini secara sungguh-sungguh kita bisa mendapatkan materi yang fresh dan insightful tentang trend pemafaatan Aaugmented Reality dan Artificial Intelligence dalam mengahdapi era Society 5.0,” ujar Masyhuri.

Baca Juga:  Hadiri Reuni 3 Angkatan Alumni SMPN 10 Padang, Irwan Basir : Reuni Mempererat Hubungan Silaturahmi Sesama Alumni

Dia menambahkan, dunia saat ini benar-benar telah memasuki era revolusi industri general 5.0yang ditandai dengan meningkatnya konektivitas, interaksi serta perkembangan sistem digital, kecerdasan artifisial dan virtual masyarakat dihadapkan dengan teknologi yang yang memungkinkan pengeseran dalam ruang maya yang terasa seperti ruang fisik.

“Nah, untuk menghadapi era society 5.0 diperlukan pendidikan yang dapat membentuk generasi kreatif, inovatif dan konpentitif. Hal tersebut dapat dicapai salah satunya dengan cara mengotipmalisasi pengunaan teknologi yang mampu menghasilkan output yang dapat mengikuti atau mengubah zaman menjadi lebih baik,” kata Masyuri.

Masyhuri mengatakan, kepada peserta Senatika II jangan sungkan untuk mencatat poin-poin yang kurang jelas. Silakan nanti tanyakan kepada pemateri saat sesi tanya jawab.

“Menjawab tantangan digitalisasi tersebut STMIK Indonesia Padang sudah menerima Surat Keputusan (SK) pembukaan prodi baru yaitu S1 Sisti informatika dan S1 Bisnis digital sebelumntya sudah ada S1 sistim informasi, dengan menambah dua prodi lagi tentunya kita sudah bisa menjadi Universitas, ini sudah kita ancang –ancang untuk bisa menjadikan STMIK Indonesia menjadi Universitas tahun, mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi untuk menjadi universitas,” ucap Masyuri.

Baca Juga:  Dapat Ilmu Baru, Aparatur Setingkat Desa di Sumbar sudah Ahli Jitu Pasna

Dikatakan Masyuri, pelaksanaan seminar ini juga tak telepas untuk meningkatkan akreditasi STMIK Indonesia. Kemudian, ke depan mahasiswa STMIK memang dituntut untuk menguasai digitalisasi, karena pekerjaan yang bersifat konvensional bakal hilang dengan perlahan lahan, lalu digantikan dengan teknologi digitalisasi.

Tahun depan STIMIK Indonesia bakal naik status menjadi univesitas, dengan syarat harus memiliki lima prodi. Tapi sekarang STIMIK telah memiliki 2 prodi dan bulan lalu telah ditambah satu prodi. Kemudian, sisa akhir tahun akan dilengkapi denganlima prodi.

Ketua Panitia Pelakana Ratih Purwasih mengatakan, Senatika ini merupakan implementasi kerjasama antara STMIK Indonesia Padang yang didukung 6 mitra perguruan tinggi.

“Persiapan Senatika ini berlangsung selama 3 bulan terhitung sejak Agustus 2021 dengan rangkaian kegiatan diskusi secara online dan offline antara panitia internaldan eksternal mitra kerjasama, ” ujar Ratih.

Dikatakan, berdasarkan hasil diskusi tersebut maka telah menetapkan tema Senatika ke 2 ini yaitu: “Tren Pemanfaatan Augmented Reality and Artificial inteligent dalam menghadapi era society 5.0”. (drp)