Politik

Erman-Marfendi Bakal Fasilitasi PKL Tempat Berjualan yang Nyaman 

279
×

Erman-Marfendi Bakal Fasilitasi PKL Tempat Berjualan yang Nyaman 

Sebarkan artikel ini

BUKITTINGGI- Pada umumnya Warga Kampung Cino, Kelurahan Benteng Pasar Atas, Bukittinggi, Sumbar harapkan pasangan calon (Paslon) walikota-Wakil walikota Erman Safar-Marfendi berikan ruang atau diperbolehkan pedagang kaki lima (PKL) kembali berjualan diseputaran area Jam Gadang kota itu.

Hal tersebut disampaikan salah seorang warga Kampung Cino, kelurahan setempat Sandra Cori, kepada Marfendi yang sedang bersafari kampanye, Senin
(16/11/2020).

Menurut Sandra, sejak 5 tahun lalu, atas kebijakan pemerintah kota, para PKL tidak diperbolehkan lagi berjualan di area taman Jam gadang. Kata dia, bagi warga yang kehidupan-nya kurang beruntung atau ekonomi lemah, satu-satunya cara untuk mencukupi kebutuhan keluarga hanyalah menjadi PKL.

“Hingga kini memang tidak diperbolehkan PKL berjualan disitu ( diseputaran area Jam Gadang). Ada pun 1 atau 2 orang PKL, tapi mereka merasa tidak nyaman, karena takut dihadang Sat Pol-PP,” kata Erman.

BACA JUGA  Direncanakan, 35 Anggota DPRD Sumbar Studi Banding Ke Luar Negeri

Padahal, lanjut wanita paruh baya yang kini berjualan kuliner dekat posko paslon Gubernur Sumbar, Nasrul Abit- Indra Catri, Kampung Cino itu, dulu, setiap PKL diseputaran taman Jam Gadang selalau menjaga kebersihan lingkungan.

“Kami mengerti dan paham bagaimana menjaga lingkungan tetap bersih. Dan dulu, sewaktu diperbolehkan berdagang di area taman Jam Gadang, kami pun tidak pernah membuang sampah sembarangan sehingga area taman tetap bersih. Namun, entah dasar apa kebijakan pemko, hampir 5 tahun tidak diperbolehkan lagi berdagang disana,” ungkap Sandra.

Kini, dirinya sesama PKL lain, berharap kepada paslon nomor 2 (Erman Safar-Marfendi) jika terpilih nanti mencarikan solusi bagaimana para PKL dapat mengais reski dan tidak kwatir lagi dihadang Sat Pol-PP.

BACA JUGA  Kapas Kupas Biografi "Pengabdian Tak Bertepi Ketokohan Leonardy Harmainy"

“Itu harapan kami para PKL, kami juga butuh kehidupan layak. Jadi, boleh dikata, harapan kami tumpangkan kepada paslon nomor 2 jika beliau terpilih nanti,” harap Sandra seraya mengatakan, di pilkada 9 Desember 2020, dirinya bersama yang lain dipastikan memilih paslon Erman-Marfendi.

Sementara, Marfendi mendengar keluhan warga yang demikian, dirinya tetap bijaksana menanggapi dan berjanji akan mencarikan solusi terbaik bagaimana warga kota kedepan mendapatkan kesejahteraan tanpa ada kesenjangan sosial lagi.

“Insha Allah, jika kami diamanahkan memimpin kota tercinta ini, kami sekuat tenaga akan mencarikan solusi bagi semua pihak termasuk para PKL yang biasa berdagang diseputaran taman atau area Jam Gadang,” kata Marfendi.

Marfendi akrab disapa Buya ini menjelaskan bahwa dia bersama pasangannya Erman Safar sebagai calon Walikota Bukittinggi, mempunyai program yang jelas untuk kesejahteraan, termasuk akan mencabut setiap kebijakan yang tidak berpihak terhadap warga kota.

BACA JUGA  Jawaban Walikota Bukittinggi Terhadap Raperda Penanaman Modal dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 

“Kami akan fasilitasi kesulitan pedagang kecil termasuk PKL dan kami akan menyediakan tempat yang nyaman juga pasti. Sedangkan kebijakan terdahulu tidak berpihak kepada warga, kami akan cabut,” tegas Buya. (ank)

Comment