BUKITTINGGI — Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Parkim) Kota Bukittinggi, tidak melakukan core drill jalan cor yang dikerjakan para rekanan, untuk mengetahui sampel ketebalan beton.
“Kita tidak melakukan core drill untuk mengetahui ketebalan beton, tapi dilakukan dengan rojokan. Jika kita masih ragu, kita akan pahat,” kata Kabid Prasarana,Sarana Utilitas Umum, Dinas Perkim Kota Bukittinggi Syafriyaldi, di Bukittinggi, Senin (2/11/2020).
Pengecekan lapangan menggunakan core drill, yakni mesin untuk menguji struktur cor beton, petugas dapat mengambil sampel di beberapa titik untuk mengetahui ketebalan beton.
“Core drill tersebut biayanya tidak itu, tapi tetap kita pahat. Core, mahal beton dari pada aspal,” ucap Syafriyaldi.
Terkait mengetahui ketebalan aspal dilakukan core drill, menurut dia, untuk aspal murah dilakukan, tapi untuk beton mata core drill ancam ke beton, kecuali dipahat.
Dia mengatakan, pekerjaan cor jalan di Dinas Parkim terdapat di tiga titik, yaitu daerah Tanah Jua, depan Rumah Potong dan Bukit Apit.”Pekejaan cor jalan ada tiga yang besar, yang lebarnya 2.5 M,” sebut Syafriyaldi.
Pekerjaan cor jalan pada dinas Parkim, terdapat pekerjaan pemilihan langsung (PML) dan Penunjukan Langsung.
Untuk pelaksana pekerjaan, penetapan rekanan yang akan mengerjakan dilakukan oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Hanya saja, ditengah kondisi pandemi Covid 19, menurut dia, paket pekerjaan di Parkim tidak lah banyak, yaitu tiga cor jalan dan sisanya saluran.
Laporan didapat, pengerjaan cor jalan ada yang tidak menggunakan benang, yang berfungsi untuk mendapatkan ketabalan beton sesuai dengan spek.
Hal itu dibantah, Syafriyaldi dengan mengatakan, pekerjaan cor jalan itu telah mamakai benang. Namun demikian, kata dia, dinas Parkim tidak melakukan core drill untuk mengetahui ketebalan beton.(an)
Comment