PADANG – Menyikapi perbuatan oknum petugas kelurahan yang mencoret lembaran foto copi Kartu Keluarga (KK) Warga sudah mendapatkan perhatian Walikota Padang. Hanya saja, bukannya berubah oknum itu malah mengintimidasi RT yang membuka perbuatan tersebut.
Camat Kuranji, Eka Putra Bahari, mengakui benar ada kejadian itu. Namun itu adalah ketidaksengajaan oknum petugas tersebut.
Dikatakannya, dirinya sudah menyelesaikan persoalan tersebut. Karena apa yang dilakukan oknum petugas tersebut adalah memverifikasi administrasi warga yang akan mendapatkan bantuan. Hanya saja karena petugas tersebut latah, sehingga tertulis olehnya di lembaran KK warga.
“Sudah, ini sudah selesai. Ini hanya salah paham saja, karena petugas tersebut latah. Jadi ketika memeriksa berkas yang dikirimkan RT, tertulis olehnya di lembaran foto copy KK warga itu tulisan Pakak, Binga,”sebutnya Minggu (5/4).
Untuk itu, Eka berharap hal itu dibesar-besarkan. Karena Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah juga sudah meminta menyeleasikan persoalan tersebut.
Sebelumnya, beredar di media sosial sejumlah kartu keluarga warga Korao, Kelurahan Sungai Sapih Kota Padang dicoret dengan kata-kata kasar.
Karena ada coretan yang ditulis dengan spidol warna merah, mencolok. Setidaknya dalam coeretan tersebut bertuliskan ‘Pakak BDT Binga’. Bagi orang Minang bahasa ‘Pakak’ adalah tuli dan (Binga – tidak mendengar), itu sangat kasar. Umpatan ini biasanya keluar jika sudah marah.
Beredarnya informasi itu, bukannya menjadi alat introspeksi diri bagi oknum tersebut. Malahan, Ketua Rukun Warga di Kurao, Kelurahan Sungai Sapih itu justru diintimidasi karena beredarnya informasi tersebut.
“Sejak berita itu beredar, kami malah diintimidasi oleh oknum petugas itu. Kata Camat sudah diselesaikan, tapi sampai sekarang tidak pernah kami menerima permintaan atau apapun dari Kelurahan,”ujar Khalil, warga Kurao Kapalo Banda, Kelurahan Sungai Sapih. (Bdr)
Comment