PADANG – Upaya tokoh perempuan Sumbar, Edriana untuk mengangkat kehidupan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) terus terlihat. Edriana temui Menkop UKM RI, Teten Masduki guna mendorong perhatian kementrian itu pada Sumbar.
Lewat diskusi hangat, Mantan Juru Bicara Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi), Edriana, bersama Menkop UKM, Teten Masduki akhirnya sepakat, pentingnya memajukan UMKM di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
“Kami mendiskusikan bagaimana agar di Sumbar terdapat outlet-outlet bagi produk-produk UMKM yang berstandar Internasional,” ujar Edriana usai bertemu dengan Teten Masduki di ruang kerjanya.
Aktivis perempuan itu menambahkan, hadirnya outlet-outlet tersebut terutama untuk produk makanan dan fashion. Karena produk makanan dan fashion, paling diminati konsumen baik di Sumbar maupun di daerah lain, dan bahkan luar negeri.
“Sumatera Barat juga sangat terkenal dengan produk UMKM yang sesuai dengan karakter daerah. Dengan ditetapkannya Sumatera Barat sebagai salah satu tujuan destinasi wisata halal. Tentu produk UMKM halal di daerah ini harusnya juga menjadi sangat terkenal. Jangan sampai wisata dan produk halal di daerah ini, hanya didominasi oleh Malaysia, dan negara-negara di Timur Tengah,” harap Edriana yang juga Director Women Research Institute ini.
Bahkan, ungkap Edriana, negara-negara seperti Thailand dan Korea Selatan juga sudah dengan gencar memasarkan produk-produk halal mereka. “Jangan sampai malahan orang-orang Sumbar pada khususnya dan orang-orang Indonesia pada umumnya yang berwisata kuliner ke negara-negara tersebut,” ungkap Edriana.
Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki menyambut baik ide-ide yang disampaikan Edriana. Menurut Teten, untuk meningkatkan mutu produk dan layanan agar sesuai dengan permintaan internasional, pemerintah nasional dan daerah, pihaknya perlu memberikan pendampingan.
“Pendampingan yang intensif dibutuhkan agar UMKM di Sumbar bisa meningkatkan dan menjaga mutu produk dan jasa, mengembangkan inovasi dan desain, membuat kemasan yang menarik dan melakukan pemasaran, termasuk pemasaran secara digital,” ujar Teten.
Teten sangat memahami, bahwa UMKM di Sumbar menghadapi masalah akses terhadap permodalan serta pendampingan. Selain itu, UMKM di Sumbar juga menghadapi masalah mutu dan kualitas untuk bisa bersaing di pasar internasional.
“Dengan dukungan penuh dari Kementerian Koperasi dan UKM, kami akan siap untuk mendesain business coaching dan business matching, untuk mempertemukan para pelaku UMKM di Sumbar dengan para pelaku bisnis yang bisa membantu mereka untuk menjangkau konsumen di pasar nasional, regional dan international,” ujar Teten.
Teten bahkan menyampaikan kesanggupannya untuk membantu terselenggaranya pertemuan perantau Minang, untuk pemberdayaan UMKM di Sumbar. Teten bahkan juga menyatakan keinginannya untuk bisa berkunjung ke Sumbar dalam rangka pengembangan UMKM di Sumbar.
Edriana yang juga seorang aktivis perempuan selama ini memang cukup dikenal saat bicara diberbagai forum selalu fokus pada pembahasan pemberdayaan Perempuan Minang dalam membangun ekonomi dan UMKM. Edriana selalu memotivasi Perempuan Minang untuk produktif secara ekonomi membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. (Bdr)
Comment