PADANG–Kehadiran SDC (Skill Development Center) diharapkan bekonsentrasi saja memberikan pelatihan pelatihan terhadap tenaga kerja pencari kerja (pengangguran) di Sumbar.
“Walaupun, kita belum mengatahui dimana pangsa pasar pengangguran yang sudah diberi pelatihan atau yang sudah ditingkatkan skill dari pengangguran yang ada selama ini,” ujar Ketua Apindo Sumbar Muzakir Aziz saat Sosialisasi, pilot project, implementasi dan operasional workplace dan program kerja SDC dengan tema “Melalui SDC kita bekerjasama untuk menurunkan angka pengangguran, Minggu (29/12).
Dikatakan Muzakir, apalagi Sumbar tidak masuk dalam sembilan daerah tujuan investasi di Indonesia. Ini suatu persoalan yang sangat rumit diurai. Semua ini juga tak terlepas dari letak daerah Sumbar yang berada di pantai barat Sumatera. Sementara, sasaran tujuan investasi lebih banyak membidik daerah Sumatera bagian timur. Karena, daerah Sumatera bagian timur dekat Selat Malaka jalur perdagangan di Asia Tenggara.
Kemudian, lain soal kalau secara geografis berdekatan dengan Sumbar, maka tak menutup kemungkinan mendapat imbas dari pembangunan perekonomian Ibu kota negara Jakarta. “Namun, kita tidak boleh psimis soal ini, kalau Sumbar tidak didukung sumberdaya alam (SDA) maupun secara geografis, tapi diharapkan berbuat untuk mencarikan solusinya,” ujar Muzakir.
Namun, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Asmar lebih menyinggung persoalan data dari pengangguran tersebut. Karena selama ini soal data pengangguran itu hanya ada di BPS.” Kemudian, kalau kita memiliki data apa yang harus kita lakukan. Maka kita harus memiliki data by adress dan dan by name,” ujarnya.
Dikatakan, maka mau tidak mau, daerah masing masing harus memiliki data pengangguran tesebut, baik secara by adress dan by name. Sehingga, sasaran pelatihan Skill yang akan dilakukan.
Narasumber Bappenas sekaligus Pembina SDC pusat Bambang Warsito mengapresiasi progres kerja yang telah dilakukan SDC Padang. Selain itu juga pelur koordinasi (chemistry) yang menyambung dari SKPD terkait di lingkungan Pemko Padang. “Sebab, kalau tidak ada dukungan atau chemestri SKPD yang ada di Pemko Padang mustahil sasaran yang kita capai terealisasi,” ujar Bambang.
Ditambahkan, jangan khawatir di mana mau ditempatkan atau pangsa pasar dari pengangguran yang telah dilatih itu. Kalau, tidak ada di Sumbar bisa saja ke luar Sumbar. Maka persoalan mengurai pengangguran bukan hak sederhana, harus melibatkan semua unsur atau pihak. (rjk)
Comment