Ekonomi

Pengangguran Berpendidikan Didominasi Tamatan SMA Capai 1,65 Juta

223
×

Pengangguran Berpendidikan Didominasi Tamatan SMA Capai 1,65 Juta

Sebarkan artikel ini

PADANG–Pembangunan ketenagakerjaan sebagai bagian dari pembangunan nasional memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka menciptakan SDM (sumberdaya manusi) yang berkualitas, khususnya pada aspek human capital dalam pembangunan ketenagakerjaan.

“Namun, kondisi saat ini berdasarkan data Statistik BPS, Februari 2019 jumlah angkatan kerja mencapai 136,18 juta orang, naik 2,24 juta orang dibanding Februari 2018 yang terdiri dari jumlah yang berkerja sebanyak 136,18 juta Dan pengangguran terbuka sebanyak 6,82 jutaatau sebanyak 5,01 persen, “ujar Kepala BLK Padang Syamsi Hari saat sosialisasi SDC Kota Padang dan Sumbar, Sabtu (28/22).

Dikatakan Syamsi, sedangkan jumlah pengangguran berp tamatendidikan yang tamat SD 967 ribu, SMP 1,2 juta, SMA 1,65 juta, SMK 1,42 iuta, DI/DII/DIII 300 rib dan universitas 780 rib. Berdasarkan data pendidikan yang ditamatkan maka jumlah pengangguran masih didominasi lulusan SMA ke bawah dan ini menjadi masalah yang harus dihadapi bangsa ini.

BACA JUGA  PDAM Padang Gratiskan Air Bersih untuk 503 Masjid dan Mushalla

Mengingatkan kembali untuk semua tentang komitmen pemerintah setelah era pembangunan infrastruktur, selanjutnya adalah era pengembangan SDM . Pengembangan SDM sangat penting peranannya dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan memperkuat daya saing tenaga kerja indonesia terutama di Era Revolusi Industri 4.0.

Dalam memperkuat daya saing tenaga kerja diperlukan kerja sama lintas sektor di tingkat pusat dan daerah dan SDC diharapkan dapat menjadi salah satu jawabannya. SDC adalah sebuah forum komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi yang melibatkan tiga unsur  ABG  sebagai pelaku utama yaitu unsur Academic atau lembaga Diklat (SMK/BLK/LPK/ Politeknik/Universitas), unsur Business atau dunia usaha dan industri (KADIN/APINDO) dan unsur Government  atau pemerintah daerah (Disnaker, Disdik, Disperin, serta OPD terkait lainnya).

BACA JUGA  Kebutuhan Rumah Laik Huni Meningkat di Sumatera Barat, Ini Alasannya

Tiga unsur inilah yang diharapkan dapat berkoordinasi untuk mengatasi masalah utama ketenagakerjaan di daerah yang umumnya menghadapi missmatch antara  supply dan demand  tenaga kerja yang berdampak pada rendahnya produktivitas dan tingginya tingkat pengangguran.

Comment