PADANG – Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit juga menyayangkan wacana yang digulirkan Fraksi Gerindra DPRD Sumbar. Menurutnya, dirinya saat ini masih kader Gerindra.
“Jangan begitulah, jadi karena saya diberhetikan dari Ketua DPD Gerindra, kemudian gubernur di interpelasi, jangan begitulah,”sebutnya.
Menurutnya, sikap yang diambilkan Fraksi Gerindra tidak menghormati dirinya selaku kader Gerindra. Apalagi saat ini dirinya masih di Gerindra walau sudah diberhentikan dari Ketua DPD.
“Itu artinya Gerindra juga menginterpelasi saya,”sebutnya, Jumat (13/12/2019)
Bahkan, untuk menyikapi itu dirinya sudah menghubungi Ketua DPRD Sumbar, Supardi secara lisan. Begitu juga pengganti dirinya di DPD Gerindra, Andre Rosiade.
“Saya sudah telpon tadi malam, saya minta jangan seperti itulah,”katanya.
Menurutnya tidak semudah itu menggunakan hak interpelasi. Untuk itu, sebaiknya mempergunakan jalur persahabatan, komunikasi. Tidak itu jalan satu-satunya. Saling berkomunikasi, saling membantu. Karena pemerintahan tidak bisa berjalan sendiri tanpa komunikasi.
Sebelumnya, Fraksi Partai Gerindra DRPD Sumbar menggulirkan wacana hak interpelasi kepada Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno. Interpelasi itu untuk menanyakan seringnya Irwan melakukan perjalanan ke luar negeri menggunakan dana APBD.
“Yang ke Gubernur itu Pak Irwan, Pak Gubernur ini kan sudah periode kedua, empat tahun sudah menjalani periode kedua. Nah muncul keresahan di tengah masyarakat Sumatera Barat melihat perilaku dan praktik bahwa hampir tiap bulan, hampir tiap bulan nih, Pak Gubernur ini pergi ke luar negeri. Bahkan dalam satu bulan ada yang dua kali perjalanan dinas ke luar negeri. Dan ini menimbulkan keresahan di masyarakat,” kata Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade, Jumat (13/12).
Andre menyoroti APBD Sumbar yang tergolong kecil itu justru digunakan untuk membiayai perjalanan Gubernur Irwan ke luar negeri. Menurutnya, kunjungan-kunjungan ke luar negeri itu tak jelas hasilnya untuk Sumbar. (Bdr)
Comment