Pendidikan

Jurusan Ilmu Administarsi Negara Gelar Kuliah Umum

245
×

Jurusan Ilmu Administarsi Negara Gelar Kuliah Umum

Sebarkan artikel ini

PADANG — Jurusan Ilmu Administarsi Negara (IAN), Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri  Padang (UNP) mengadakan Kuliah Umum dengan tema “Industrial Revolution 4.0” and Threats for Publik Policy and Administration, yang diikuti sebanyak 1000-an mahasiswa IAN FIS UNP berlangsung selama tiga hari, 4-6 November 2019, bertempat di Auditorium UNP dibuka oleh Rektor UNP, Prof Ganefri diwakili Wakil Rektor 1, Prof Yunia Wardi.

Menurut Ketua Jurusan IAN, Aldri Frinaldi SH, MHum, PhD, kegitan kuliah umum merupakan kegitan rutin tahunan yang dilakukan Jurusan IAN, sejak awal jurusan ini berdiri (2015) sampai sekarang. Pada tahun 2019 ini, kegiatan kuliah umum yang dilakukan terbilang istimewa, karena pertama kali menghadirkan narasumber dari luar negeri yaitu Prof. Marthada Mohamed dari Malaysia.

“Kegiatan kuliah umum dilakukan untuk memperkaya khasanah ilmu dan pengetahuan mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara, khususnya terkait dengan tema: peran teknologi informasi dalam reformasi birokrasi untuk menghadapi revolusi industry 4.0,” ujar Aldri, yang pernah menjadi ketua Panwaslu Pilkada 2010 ini.

Lebih rinci Aldri mengungkapkan bahwa kuliah umum ini dihadiri oleh seluruh dosen Jurusandan mahasiswa Jurusan IAN yang terdaftar aktif dari angkatan 2016 s.d 2019 sampai saat ini, mahasiswa yang terdaftar di Jurusan Ilmu Administrasi Negara adalah sebanyak 1024 orang, dengan jumlah mahasiswa per angkatan sekitar 250 orang. Kuliah umum ini diharapkan memberikan manfaat bagi mahasiswa, staf pengajar (dosen) dalam memperkaya ilmu dan pengetahuan di bidang administrasi publik.

BACA JUGA  Zulhendri Chaniago Sambangi Ponpes Darul Hikmah Dharmasraya

Kerjasama kegaiatan kuliah umum sambung Aldri dengan Universiti Utara Malaysia (UTM), salah satunya disebabkan beberapa dosen Jurusan IAN FIS UNP merupakan alumni dari UTM.
“Ke depan kami berharap semoga kerjasama dan hubungan baik ini dapat berlanjut dan juga bisa dikembangkan pada kegiatan akademik lainnya,” harap Aldri, pendiri Perludem (Perkumpulan Untuk Demokrasi) ini. (*/rjk)

Comment