PADANG – Ada indikasi aksi anarkis mahasiswa di Gedung DPRD Sumbar disusupi Anarko Sindikalis. Indikasi itu terlihat dari jejak yang ditinggalkan pada aksi vandalisme di Gedung DPRD Sumbar.
“Saya dengan memang ada sejumlah anggota Anarko yang menyusup,”sebut Gubernur Irwan Prayitno Sabtu (28/9/2019).
Dikatakannya, pihak kepolisian sedang mendalami dugaan tersebut. Karena petugas sudah menemukan sejumlah bukti.
“Kabar ada dikirim 10 dari Bandung, mereka juga sudah terdeksi. Terutama dari tulisan-tulisan yang ditinggalkan,”sebutnya.
Untuk itu, Irwan berharap mahasiswa untuk tetap waspada setiap aksinya disusupi. “Saya kalau mahasiswa mau menyampaikan aspirasi itu saya mendukung, tapi tahu aturan, jangan anarkis, hati-hati disusupi,”ujarnya.
Untuk diketahui, jika organisasi ini melakukan aksi, maka akan meninggalkan jejak vandalisme, berupa kata-kata kotor. Terutama lambang mereka dengan tulisa huruf A dalam lingkaran.
Sejumlah literatur menyatakan, Anarko-Sindikalisme adalah cabang dari anarkisme yang berkonsentrasi kepada pergerakan buruh. Sindikalis merupakan kata Prancis yang bermakna “serikat buruh”. Para penganut ideologi ini disebut dengan Anarko-Sindikalis.
Anarko-Sindikalis berpendapat bahwa serikat buruh merupakan kekuatan yang potensial untuk menuju kepada revolusi sosial, menggantikan kapitalisme dan negara dengan tatanan masyarakat baru yang mandiri dan demokratis oleh kelas pekerja.
Anarko-Sindikalis memandang serikat buruh berpotensi sebagai kekuatan revolusioner untuk perubahan sosial, mengganti sistem Kapitalisme dan negara dengan sebuah masyarakat baru yang dikelola secara demokratis oleh kaum pekerja.
Anarko-Sindikalis berupaya menghapuskan sistem kerja-upah dan negara atau kepemilikan pribadi terhadap alat produksi, yang menurut mereka menuntun pada pembagian kelas.
Anarko-Sindikalis merupakan aliran gerakan anarkis yang populer dan aktif hingga hari ini. Gerakan Anarko-Sindikalis memiliki pendukung yang cukup banyak di dunia dengan berbagai organisasinya di berbagai belahan dunia. (Bdr)
Comment