PADANG — Gubernur Sumatera Barat Prof Irwan Prayitno menyampaikan pentingnya orang tua dalam mendidik anak sejak usia dini yang berkarakter, karena orang tua adalah orang yang pertama kali memperngaruhi keadaan anak sehingga membuat kepribadian sang anak mengikuti pola dan tingkah laku orang tua.
Hal ini disampaikan pada Bedah Buku yang berjudul “Mendidik dan Membesarkan Anak Berkarakter yang diselenggarakan di GOR Adzkia Padang, Senin (16/9/2019).
Ketua Yayasan Adzkia Sumbar Drs. H. Muhardanus Dt. Sampono Kayo, Ketua STKIP Adzkia Padang Dr. Alfadhlani MT, H. Rinaldi Datuak Rajo Mangkuto dan pimpinan Erlangga sebagai penerbit buku.
Dalam membangun dan membentuk karakter anak, orang tua tidak hanya menerapkan konsistensi anak dalam berperilaku yang hanya dilakukan pada waktu dan keadaan tertentu saja. Akan tetapi untuk menumbuhkan dan melekaktkan karakter ini kepada anak maka orang tua harus melakannya secara terus menerus, berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Kita sebagai orangtua kadang tidak sadar, sikap kita pada anak justru akan menjatuhkan si anak, misalnya dengan memukul dan memberikan tekanan yang pada akhirnya menjadikan anak bersikap negatif, rendah diri, minder, penakut, dan tidak berani mengambil resiko, yang pada akhirnya karakter-karakter tersebut akan dibawanya sampai ia dewasa,” kata Irwan Prayitno.
Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya memiliki kelebihan dan kualitas yang terbaik yang bisa dibanggakan dan bermanfaat untuk orang banyak yaitu anak-anak yang pintar, cerdas, berperilaku baik, sopan dan santun.
“Tentunya perlu ada keselarasan dalam mendidik anak terutama dalam pendidikan agama yang dianut, seperti agama Islam, kita mengajarkan cara beribadah dan memiliki keyakinan harus ditanaman dari kecil, takut akan dosa dengan mengajarkan sholat dan mengaji sedini mungkin, selanjutnya anak-anak kita ajak mereka pergi ke masjid,” ungkapnya.
Semakin dini anda menanaman hal ini pada seorang anak maka akan semakin kuat iman mereka, terutama ketika mereka sudah mengalami pubertas nantinya.
Banyak yang mengatakan keberhasilan seorang anak ditentukan oleh seberapa jenius otak orangtuannya.
“Saya sendiri kurang setuju dengan anggapan tersebut. Fakta membuktikan, banyak orang sukses justru tidak mendapatkan prestasi gemilang di sekolahnya, bahkan dalam karierpun tidak jarang mendapat posisi yang bagus,” jelas Irwan Prayitno.
Bisakah seorang anak seperti itu? Menjadi anak yang sempurna dalam segala hal? Tentu saja bisa asalkan orang tua memiliki banyak waktu dalam membentuk karakter anak tersebut.
Banyak yang sangat mempengaruhi pola pikir dari anak peserti dari sekolah, teman, keluarga dan lingkungan.
“Pengaruh yang ada tersebut merupakan karakter-karakter yang dimiliki orang-orang sukses. Dan, saya beritahukan pada adik-adik mahasiswa bahwa karakter tersebut tidak sepenuhnya bawaan sejak lahir. Karakter semacam itu bisa dibentuk,” ucapnya.
“Anak adalah peniru yang ulung, oleh karena itu, pembiasaan melakukan hal kecil sejak dini akan berdampak kepada anak dalam kurun waktu yang lama hingga ia beranjak remaja,” tutur Irwan Prayitno.
Pada kesempatan acara bedah buku tersebut salah seorang mahasiswa menanyakan bagaimana cara membangun karakter anak sejak usia dini?
Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman tiga hubungan yang pasti dialami setiap manusia yaitu hubungan dengan diri sendiri, lingkungan sosial, dan hubungan dengan Tuhan YME.
Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan dan pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak. Cara anak memahami bentuk hubungan tersebut akan menentukan cara anak memperlakukan dunianya. Pemahaman negatif akan berimbas pada perlakuan yang negatif dan pemahaman yang positif akan memperlakukan dunianya dengan positif.
“Untuk itu, tumbuhkan pemahaman positif pada diri anak sejak usia dini, salah satunya dengan cara memberikan kepercayaan pada anak untuk mengambil keputusan untuk dirinya sendiri,” jelasnya.
Biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Ingat pilihan terhadap lingkungan sangat menentukan pembentukan karakter anak.
Hubungan spiritual dengan Tuhan YME terbangun melalui pelaksanaan dan penghayatan ibadah ritual yang terimplementasi pada kehidupan sosial.
“Nah, sekarang kita memahami mengapa membangun pendidikan karakter anak sejak usia dini itu penting. Usia dini adalah usia yang menentukan, maka manfaatkan usia itu sebaik-baiknya, tutupnya
Bedah buku ini diprakarsai oleh penerbit buku Erlangga dengan judul “Mendidik dan Membesar Anak Berkarakter” penulisnya gubernur sumbar Irwan Prayitno, dihadiri oleh 300 peserta dari kalangan Mahasiswa STKIP Adzkia Padang. (rel/rjk)
Comment