Peristiwa

Wagub Sumbar Ziarah ke Makam Korban Musibah Sound System

515
×

Wagub Sumbar Ziarah ke Makam Korban Musibah Sound System

Sebarkan artikel ini

TANAHDATAR — Korban kecelakaan yang menewaskan Rara Rizkyatul Hanif (12) ketika jatuhnya rangkaian sound system dan speaker di Lapangan GOR Khatib Sulaiman, Padangpanjang, Minggu (25/8), membuat Wagub Sumbar Nasrul Abit tersentuh.

Nasrul Abit yang juga sebagai Ketua Kwarda 03 Pramuka Sumbar itu, itu mendatangi kediaman orang tua Rara Rizkyatul Hanif di Guguk Malintang, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanahdatar, Senin (26/8/2019).

Pada kesempatan itu, Nasrul Abit menyerahkan bantuan untuk keluarga Rara yang diterima orang tuanya. Bantuan itu datang dari berbagai pihak, termasuk dari Kwarnas. Bahkan, Nasrul juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang untuk upaya membantu biaya sekolah adik bungsu Rara.

“Kita semua berduka atas apa yang terjadi. Duka cita ini adalah duka cita Pramuka di seluruh Indonesia, mudah mudahan Almarhumah diberikan tempat yang layak (Sorga) oleh Allah SWT, Insya Allah… dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” kata Nasrul Abit.

Katanya, tentunya dengan kejadian ini menjadi suatu pelajaran bagi semua agar tidak terulang lagi pada masa akan datang,.

Nasrul juga menyempatkan diri berziarah ke makam Rara. Ia mendoakan agar almarhumah dapat diterima di sisi Allah SWT. Menurutnya, ini adalah musibah yang tidak diharapkan.

Kejadian ini bermula, korban bersama para penari lainnya dan guru sedang melaksanakan gladi bersih untuk meramaikan acara pembukaan Kemah Bakti Nasional (KBN) ke-X yang diikuti perwakilan dari seluruh Indonesia.

Informasinya, kegiatan tersebut juga direncanakan akan memecahkan rekor muri dengan pertunjukan tari piring terbanyak.

Ada tiga murid Sekolah Dasar (SD) dan dua orang dewasa tertimpa speaker sound system yang terpasang di Lapangan GOR Khatib Sulaiman, Kota Padangpanjang Minggu pagi itu. Salah satu korban dalam peristiwa ini dinyatakan meninggal dunia yaitu Rara Rizkyatul Hanif.

Sementara itu untuk korban lain Niesya Defina Putri (11 tahun) dan Adina Raisa Claresta (11 tahun) mengalami luka-luka. Mereka juga murid SDN 03 Guguk Malintang. Sedangkan dua korban lainnya Afrirona (27), staf TU di SDN 03 Guguk Malintang dan Afririani (28), guru honorer di SD tersebut. Keduanya mengalami patah tulang dan kini menjalani operasi Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Kartika Docta di Kota Padang.

Nasrul Abit juga menyampaikan belasungkawa sedalam dalamnya atas terjadi musibah ini dan bagi korban yang masih dalam perawatan, dapat cepat sembuh dan bisa beraktivitas kembali. (rel/rjk)

Comment