PADANG — Gubernur Sumbar Prof Irwan Prayitno welcome dinner bersama Fakultas Tekhnik Universitas Indonesia (UI) dalam acara West Sumatera Governor Dinner Reception With The 16th International Conference on Quality in Research (QiR) di Auditorium Gubernuran, Senin (22/7/2019).
Jamuan makan malam ini dihadiri Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M Met Guru Besar, Dekan dan Dosen Fakultas Teknik dan Mahasiswa Teknik UI, Rektor Bung Hatta Prof. Dr. Azwar Ananda, M.A, Rektor Dharma Andalas Padang Prof. Dr. Deddi Prima Putra, Apt, dan Wakil Rektor III Unand mewakili Rektor Unand beserta 200 undangan lainnya.
Gubernur Sumbar mengucapkan selamat datang pada rombongan Universitas Indonesia (UI) dan sekaligus mengucapkan terima kasih serta apresiasi tinggi atas kunjungan, sehingga Sumbar semakin dikenal di Indonesia.
“Sumbar terkenal dengan kulinernya, surga makanan enak dan enak sekali yang tak terbantahkan. Randang namanya, sejak tahun 2014 randang menjadi makanan terlezat sejagat versi situs berita CNN,” ucap gubernur Sumbar.
Dalam proses pembuatannya, randang Minangkabau diolah dengan bahan daging sapi yang dimasak bersama dengan santan dan beberapa bumbu khas seperti bawang putih, bawang merah, jahe, lengkuas, cabai merah, daun kunyit dan daun jeruk. Dimasak selama 8 jam, menghasilkan daging sapi bertekstur empuk dan juga beraroma gurih.
“Selamat menikmati masakan randang, silahkan makan sekenyang-kenyangnya,” canda Gubernur.
Dalam sambutannya, Gubernur Irwan menggunakan bahasa Inggris, karena undangan berasal dari beberapa negara, seperti Amerika, Australia, Inggris, India, Jepang dan Cina.
Seperti biasa, Irwan Prayitno kembali menjelaskan keunggulan objek wisata dan mengimbau agar para tamunya yang hadir jalan-jalan dulu di Minangkabau sebelum pulang, karena daerah Sumbar adalah daerah wisata.
Banyak tempat yang bisa dikunjungi, seperti Bukittinggi ada Jam Gadang peninggalan Belanda, kalau ada Jam Gadang yang mirip seperti Big Ben yang ada di London.
“Ngarai Sianok seperti yang ada di Amerika. Jadi, kalau Bapak Ibu tidak percaya, silahkan datang sendiri, selain itu juga ada Jenjang seribu ini seperti yang ada di China, jadi kalau pergi ke Bukittinggi dapat tiga negara sekaligus,” ungkap Irwan.
“Kelok sembilan itu adalah jembatan Flyover, yang memiliki tingginya sepuluh kali yang ada di Jakarta. Termasuk panjangnya, bisa sepuluh kali dari itu yang letaknya di tengah hutan, itupun hanya ada Sumatera Barat,” tutur Irwan.
Irwan mengatakan, Negeri terindah ada terletak di Tanah Datar yaitu Pariangan, yang juga mempunyai rumah gadang, rumah adat Minangkabau yaitu Pagaruyung adalah kota budaya.
“Kita punya pantai yaitu Pulau Mandeh yang merupakan Raja Ampatnya Sumatera Barat, Jarak dekat dari Padang, hanya satu setengah jam. Itu tempat yang mirip dengan Raja Ampat,” jelas Irwan.
Gubernur memberitahukan, Pulau Mentawai memiliki banyak menyajikan pantai-pantai berpasir putih yang alami di bawah kerimbunan pohon-pohon kelapa yang tinggi. Menjadi magnet bagi lebih 7 ribu peselancar dari penjuru dunia yang selalu datang setiap musim ombak yang tak boleh dilewatkan bila berkunjung ke Mentawai.
“Apalagi banyak para turis asing yang ingin berselancar disana, karena Mentawai terkenal memiliki ombak yang menantang setinggi 5-6 meter dengan gulungan yang indah. Ombak terbaiknya, antara lain Macaronis, Rag’s Left, dan Rag’s Right,” ujar gubernur.
Selanjutnya gubernur menampilkan hiburan dengan bernyanyi dan memainkan drum bersama IPe Band. (rel/rjk)
Comment