SURABAYA — Persatuan dan silahturahmi kenagarian Toboh Gadang di Surabaya yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Kenagarian Toboh Gadang dan Sekitarnya (IKKATOS) semakin kukuh. Selain menggelar Halal bi Halal, IKKATOS juga konsisten melestarikan budaya dan falsafah yang berlandaskan “Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah”(ABS – SBK).
Informasi terbaru disampaikan, Ketua Pelaksana Halal Bi Halal IKKATOS, M Nur Ipon, Senin (15/7/2019), silahturahmi akbar masyarakat Toboh Gadang yang diselingi dengan hiburan rakyat berjalan sukses dan lancar atas dukungan Ketua Yayasan Gebu Minang Jawa Timur, Amrizall Zain Dt Rangkayo Mulie dan Ketua Gebu Minang Jawa Timur, Sumarzen Marzuki pada Sabtu (13/7) lalu di Rumah Gadang Jatim, Jl Gayung Kebonsari No 6.
“Kami menemukan pimpinan Gebu Minang Jatim yang peduli dengan organisasi yang berhimpun didalamnya, sehingga Halal bi Halal IKKATOS berjalan sesuai rencana,” kata M Nur Ipon via sewhatsapp-nya.
Menurut Ipon, rata-rata masyarakat Toboh Gadang berprofesi pedagang rumah makan yang berasal dari berbagai macam suku, diantaranya Sikumbang, Koto, Panyalai, Guci, Piliang dan Jambak serta lainnya .
“Kami selalu menjadin hubungan kekeluargaan yang baik agar sesama orang Minang perantauan selalu membangun para generasi penerus melalui berbagai kegiatan,” katanya.
Ketua Paguyubang Gebu Minang Jatim, Sumarzen dan Ketua Yayasan Gebu Minang Jatim, Amrizal Zain Dt Rangkayo Mulia turut memberikan sambutan pada acara Halal bi Halal IKKATOS ini, selanjutnya diakhiri dengan sambutan Ketua IKKATOS, Zaidir Tayeb S, AG, M,Pd. Turut hadir juga para penasehat IKKATOS, H Tahar, Jamain Jambak, H Ali Akbar, Sudirman dan Buyung Timbul, Bakar dan Yunis Tanjung serta undangan lainya.
Sementara itu, Amrizal Zain Dt Rangkayo Mulia melalui ponselnya, Minggu (14/7) mengatakan keberadanaan Rumah Gadang Jatim memudahkan masyarakat Minang perantauan di Surabaya menjalin silahturahmi. Semakin sering paguyuban yang berhimpun di Gebu Minang memanfaatkan Rumah Gadang, membuat eksistensi Gebu Minang dirasakan ditengah paguyuban yang berhimpun.
“Paguyuban Minang yang ada harus memanfaatkan Rumah Gadang untuk meningkatkan persatuan. Organisasi paguyuban tingkat kenagarian, kecamatan hingga tingkat kabupaten , saya minta untuk menyemarakan Rumah Gadang dengan silaturahmi,” ujar Ketua Yayasan Gebu Minang Jatim itu. (rel/rjk)
Comment