Peristiwa

Kerugian Mencapai Rp10 Miliar, Pemerintah Utamakan Pembangunan Pasar Darurat

325
×

Kerugian Mencapai Rp10 Miliar, Pemerintah Utamakan Pembangunan Pasar Darurat

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit kujungi Pasar Lubuk Alung, pascaterbakkar Minggu (14/7/2019).ist

PADANG – Pembangunan permanen Pasar Lubuk Alung pascakebakaran belum dilakukan dalam waktu dekat. Pemeritah lebih utamakan pembangunan kios darurat dan modal pedagang yang terbakar.

“Untuk pembangunan permanen nanti dulu, karena ini pasar nagari, biar diselesaikan nagari dulu. Apalagi anggarannya kita sesuaikan dengan undang-undang, jika bisa pusat, pusat membangun jika daerah, bisa provinsi bisa kabupaten,”sebut Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit usai menyerahkan bantuan bagi pasar Lubuk Alung, Minggu (14/7/2019).

Dalam kesempatan itu, Nasrul Abit menyerahkan bantuan dari Pemprov Sumbar Rp200 juta bersumber dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar. Bantuan diterima secara simbolis oleh Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur.

BACA JUGA  Dukung Visit Beutiful West Sumatera 2023, Bangun Taman Percantik Fly Over Duku Padang Pariaman

Bantuan tersebut rencana diuntukan untuk pembangunan kios darurat. Sementara untuk bantuan bagi warga yang dagangannya habis terbakar, Nasrul Abit meminta pihak Bank Nagari untuk ikut memberikan bantuan. Berupa penyaluran modal, baik itu reguler maupun Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Sekarang kita bantu untuk pembangunan kios darurat dulu, nanti untuk pedagang kita pikirka bersama, baik dari Pemda Padang Pariaman maupun dari Bank Nagari, membantu agar masyarakat bisa berdagang lagi,”sebutnya.

Nasrul Abit kembali menyampaikan, agar kewenangan bantuan kebakaran tersebut masuk dalam tanggungjawab Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Karena dengan menjadi kewenangan BNPB, penanganan korban bencana menjadi lebih cepat.

“Hendaknya semua bencana ini menjadi kewenangan BNPB, sehingga bantuan dapat disalurkan. Hanya saja usulan kita itu belum direspon,”pungkasnya.

BACA JUGA  Ada yang Punya 70 Hektar, Polisi Buru Penggerak Demo Berjilid-jilid Warga Air Bangis Pasaman Barat

Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur mengatakan, ditaksir kerugian kebakaran mencapai Rp10 miliar dengan bangunan. Jumlah itu terdiri dari kerugian pedagang sekitar Rp7 miliar.

Disebutkannya, kebakaran tersebut menghanguskan sebanyak 150 unit kios. Dari jumlah itu hanya 110 yang ditempati pedagang, sisanya 40 unit masih kosong.

Dengan itu, kedepan pembangunan kios darurat juga hanya untuk 110 kios. “Kita utamakan pedagang yang terimbas kebakaran dulu, nanti kita pertimbangkan lagi,”katanya.

Disebutkannya, Kabupaten Padang Pariaman juga menyalurkan bantuan dari Baznas Padang Pariaman senilai Rp100 juta. Dengan itu sudah total Rp300 juta terkumpul untuk pembangunan kios darurat.

Selain itu sejumlah bantuan dari berbagai daerah juga mengalir. Seperti bantuan dari Ketua Pedagang Seluruh Indonesia Pusat Rp10 juta, begitu juga dari Ketua REI Riau.

BACA JUGA  Kemenag Usulkan Biaya Haji 2023 Rp69 juta, Presiden Tegaskan Masih Dikaji

“Alhamdulilah bantuan juga mengalir, mudah-mudahan kondisi pedagang kembali pulih. Kalau kerugian pedagang bervariasi, ada mencapai Rp200 juta, Rp20 juta dan Rp15 juta,”ungkapnya.

Sebelumnya, telah terjadi kebakaran hebat pada Pasar Lubuk Alung, Padang Pariaman. Kejadian sekira pukul 21.00 Wib, Kamis (11/7/2019) menyisakan miliaran kerugian. Puluhan mobil pemadam yang tiba dari daerah tetangga, seperti Agam, Bukittinggi, Tanah Datar, Kota Pariaman dan pemadam Padang Pariaman sendiri berjibaku menjinakkan besarnya kobaran api yang menjalar hampir ke semua kedai dalam pasar tersebut.(Bdr)

Comment