Ekonomi

Jangan Hanya Bahan Mentah, Sumbar Juga Harus Ekspor Produk UMKM

136
×

Jangan Hanya Bahan Mentah, Sumbar Juga Harus Ekspor Produk UMKM

Sebarkan artikel ini
Gubernur Irwan Prayitno didampingi Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI Dody Edward saat diwawancarai awak media, Selasa (9/7) usai sosialisasi pemanfaatan akses pasar oleh pelaku usaha, di Hotel Pangeran Beach. ist

PADANG – Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menginginkan ekspor dari Sumbar, tidak hanya pada sektor bahan mentah saja. Namun juga menyasar potensi lainnya seperti produk UMKM yang dapat menembus pasar dunia.

“Untuk bisa masuk ke pasar dunia, kita harus bisa mengembangkan produk UMKM dengan pemanfaatan informasi, akses hingga kebutuhan kemasan yang memadai. Apalagi, jika sudah eskpor tentu akan semakin membuka peluang lebih dikenal luasnya produk buatan daerah ke negara lain, tentu ikut bersaing dengan produk daerah lain yang ada di dunia,” ujarnya saat sosialisasi pemanfaatan akses pasar oleh pelaku usaha, di Hotel Pangeran Beach, Selasa (9/7/2019).

Maka untuk itu, Irwan agar produk dapat bersaing dengan produk dari daerah lain di dunia, sudah sepatutnya produk di Sumbar mulai meningkatkan berbagai hal, mulai dari pengolahannya hingga menjadi sebuah produk yang memiliki mutu untuk diekspor.

BACA JUGA  Rakorsus, Gubernur Mahyeldi Minta Pengentasan Daerah Tertinggal jadi Prioritas Utama

“Contohnya, diluar produk bahan mentah. Kita mempunyai produk makanan seperti randang yang sudah dikenal dunia tetapi saat ini baru mengirim bumbu randang saja ke luar negeri, jika itu yang dikirimkan kurang mantap rasanya. Kita ingin produknya tidak hanya bumbu saja, tetapi semuanya termasuk dagingnya. Apalagi, produk itu masuk ke mal yang ada di beberapa negara. Itu lebih bagus lagi, makanya kita minta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar untuk fokus dalam hal ini,” katanya.

Dikatakan Irwan, randang ini sangat sesuai untuk dikonsumsi di luar negeri, apalagi rasanya juga tidak kalah dengan makan daging stik yang ada di eropa. Randang ini juga dari segi ketahanan sangat lama, bisa tahan hingga 1,5 tahun.

BACA JUGA  Lantamal II Ikut Serta Dukung Sukseskan Program Ketahanan Pangan 

“Untuk itu kita minta dukungan penuh dari pemerintah pusat agar randang ini sepenuhnya dapat diekspor ke luar. Agar pemasaran randang ini semakin berkembang di pasaran dunia,” tuturnya.

Kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI Dody Edward mengungkapkan, pihaknya akan melakukan tindaklanjut dari usulan Gubernur Sumbar terkait dengan usulan produk randang ini tidak hanya bumbu saja yang dikirim ke luar negeri. Namun, mesti semuanya termasuk dagingnya, tetapi agar produk ini dapat dikirim sekaligus mesti ada kerjasama kedua belah pihak. Sebab, setiap negara memiliki standar tertentu agar produk Indonesia dapat masuk ke pasar-pasar yang ada disana.

Comment