Ekonomi

Batik Sampan Bisa jadi Sektor Utama untuk Pengembangan Ekonomi Daerah Pariaman

218
×

Batik Sampan Bisa jadi Sektor Utama untuk Pengembangan Ekonomi Daerah Pariaman

Sebarkan artikel ini

PARIAMAN — Pariaman memiliki peluang dalam pengembangan Wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dengan momentum Pariaman Expo 2019 ini yang melaksanakan Segmen Pameran produk unggulan. Seperti promosi kerajinan rakyat dan promosi pariwisata Kota Pariaman. Kemudian, festival Sala Lauak Piaman 2019, festival batik sekaligus launching Batik ‘Sampan’ yang sangat potensial dijadikan sebagai sektor utama untuk pengembangan ekonomi daerah.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Drs. Nasrul Abit Datuak Malintang Panai dalam sambutan pembukaan Pariaman Expo 2019 yang digelar di lapangan panggung utama Pantai Gondariah, Minggu (7/7/2019).

Hadir dalam acara Pariaman Expo 2019 tersebut Walikota Pariaman Dr. Genius Umar,, Wakil Walikota Pariaman Drs. Mardison Mahyuddin, Sekda Pariaman, Forkopimda Kota Pariaman, OPD Kota Pariaman, Ketua BKMT Sumbar dan Mejelis Taklim se Sumbar yang ikut ramaikan Tabliq Akbar yang diperkirakan hadir 10 ribu orang lebih jemaah.

BACA JUGA  Dua Tim Inovasi Semen Padang Pancang Tekad Raih Prestasi Tertinggi pada IQPC Kuala Lumpur dan ICQCC Beijing

Wagub Sumbar Nasrul Abit menyampaikan, untuk mengembangkan wisata MICE diperlukan kesiapan infrastruktur yang sudah ada, memiliki desinasi wisata yang sangat bagus dan mempunyai fasilitas akomidasi seperti Hotel serta bandara sangat dekat.

“Dengan apa yang dimiliki oleh Pariaman, kita semua berharap agar jalan menuju Bandara Internasional Minangkabau dapat diperluas dan lancar tidak macet lagi,” kata Wagub.

“Selain itu Kota Pariaman kedepan bisa menyediakan ruang konvensi yang menampung ribuan pengunjung serta hotel yang representative,” ucap Nasrul Abit.

Nasrul Abit mengatakan, dalam percepatan pengembangan wisata, Pemprov Sumbar telah menyiapkan anggaran sebesar 40 persen dari total kebutuhan pengembangan destinasi bagi daerah melalui anggaran Bantuan Keuangan Khusus APBD Provinsi Sumbar dengan syarat daerah sudah harus menyiapkan DED dan Master Plan terlebih dahulu.

BACA JUGA  PBNU Peduli Korban Banjir Sumbar, Salurkan Bantuan Ratusan Juta

Pembenahan Infrastruktur destinasi ini menjadi perhatian utama Pemprov. agar promosi yang dijalankan bersama-sama selama ini tidak sia-sia disebabkan kekecewaan wisatawan terhadap ketersediaan infrastruktur destinasi wisata tidak memadai.

Comment