Hukum

Satrol Lantamal Komit Kawal Pantai Barat Sumatera dari Ancaman Asing

330
×

Satrol Lantamal Komit Kawal Pantai Barat Sumatera dari Ancaman Asing

Sebarkan artikel ini
COFE MORNING-Dansatrol Lantamal II Padang Kiolonel Laut (P) Joko Triwanto gelar cofe morning dengan media cetak dan online. IST

PADANG–Danlamal II Padang melalui Dansatrol Kolonel Laut (P) Joko Triwanto mengaku tetap komit dalam mengawal perairan pantai barat Sumatera dari segala ancaman yang membahayakan NKRI. Di antaranya mengantisipasi dari ancaman pihak asing, maka ditinssklanjuti dengan melakukan patroli rutin.

Ancaman asing tersebut meliputi illegal fhising termasuk penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak. “Kemudian teemasuk pemgawasan orang asing, maka Dansatrol Lantamal melakukan koordinasi dengan Imigrasi, pariwisata dan pemerintah daerah,” ujar Dansatrol Lantamal II Padang Kolonel Laut (P) Joko Triwanto didampingi Kadispen Lantamal Mayor Laut (T) Syahrul dan Dantim Intel Letkol Laut (S) Seffirson SH dalam suatu cofe morning dengan media,, Jumat (21 /6).

Dikatakan Jotri (panggilan akrab Joko Triwanto), namun kasus Illegal fhising di perairan Barat pantai Sumatera minus terjadi. Bahkan, nyaris nihil terjadi. Dan terhitung dua tahun belakangan boleh dikatakan nihil. Illegal fhising ini banyak terjadi di Pantai timur Indonesia.

Seperti perairan Natuna yang sering dilakukan kapal pennagkap ikan dari Vietnam. Karena di perairan Natuna ini masih ada perairan yang tumpang tindih (overlap). Kemudian hal yang sama sering terjadi di perairan Malaka Utara, sering disatroni nelayan Negeri Jiran Malaysia. Karena di perairan utara Malaka ini juga ada perairan yang tumpang tindih dengan negara tetangga.

Kemudian juga menyangkut Pengawasan orang asing (Pora) salah satu intensif dilakukan terhadap turis turis Mancanegara di Mentawai. Karena yang sering terjadi dilanggar Wisman adalah melanggar izin tinggal atau over stay.

BACA JUGA  Perjuangan Panjang FNTS Membuahkan Hasil, Blokir Lahan Masyarakat Dibuka

Dalam melakukan pengawasan orang asing, Lantamal II Padang melakukan koordinasi dengan jajaran imigrasi, pariwisata, pemerintah daerah dan kepolisian. Lalu dibentuk Tim Pora.

“Dan kita harus meningkatksn kewaspadaan terhadap orang asing, kalau ada yang mencurigakan segera laporkan kepada pihak yang berwenang. Bukan, sebaliknya ber-selfie selfie dengan mereka,” ujar Dansatrol.

Selain itu juga menyangkut nelayan yang menggunakan trawl, juga tak luput dari pengawasan Lantamal..Termssuk penangkapan ikan dengan mempergunakan bahan peledak..Namun, tidak diakui tidak mudah untuk melakukan pennagkapan terhadap mereka, karena patroli sering bocor..”Sehingga ketika kita melakukan patroli jarang menemukan pelakunya,” ujar Jotri. (rkj) 

Comment