PADANG – Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah III memastikan jembatan permanen Sungai Kalu, Kayu Tanam dapat selesai H-10 lebaran. Selain jembatan permanen, Kementrian Pekerjaan Umum juga tetap mengoperasikan jembatan darurat.
“Dari hitungan kita H-10 sudah selesai, jadi sudah dapat dimanfaatkan. Begitu juga ketahanannya juga sudah kita perhitungkan,”sebut Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Padang Aidil Fiqri dengan nada optimis ketika berbincang bincang dengan wartawan, Jumat (17/5).
Aidil memprediksi pengerjaan jalur vital yang menghubungkan Padang Bukittinggi hingga ke Batas Riau ini paling lambat rampung H-7. Namun pihaknya mengusahakan dan upayakan maksimal H-10 sudah bisa dilewati pengendara roda dua maupun roda empat.
“Pekerjaan girder jembatan telah selesai. Saat ini proses penggerjaan lantai. Jumat ini kita beton lantai jembatan itu. Insya Allah sudah bisa dilewati oleh pemudik jelang lebaran,” terangnya.
Lebih lanjut Aidil menjelaskan, pekerjaan fisik jembatan Batang Kalu sudah mencapai 70 persen. pengerjaan ini tergolong cepat, karena hanya memakan waktu 2.5 bulan sejak dimulai bulan 9 Maret lalu.
“Waktu pengerjaan dipercepat, kualitas dari jembatan ditingkatkan. Kita benar-benar mencari kontraktor yang siap dari semua sisi membangun jembatan permanen tersebut. Apalagi kita selalu bekerja sesuai dengan moto Kementrian PUPR Bergerak cepat, bekerja keras, bertindak tepat, “ulasnya.
Meski begitu katanya ini menuturkan jembatan darurat tidak dibongkar. Hal ini dimaksudkan untuk menambah daya tampung kendaraan yang lewat, apabila terjadi kemacetan.
“Kondisi jembatan darurat masih bagus, belum kita buka, bisa juga dimanfaatkan oleh pengemudi,”tutupnya.
Dengan fungsionalnya Jembatan Sungai Kalu, secara umum kondisi jalan nasional di Sumbar dalam kondisi baik. Meski ada yang berlobang, jelang lebaran semuanya sudah ditambal.(bdr)