PADANG – Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menyayangkan masih banyak anak muda yang kebut-kebutan malam hari pada bulan Ramadhan. Karena aksi kebut-kebutan itu tidak hanya membahayakan mereka, tapi juga pengendara lain.
Keresahan itu disampaikannya, ketika memberikan sambutan pada jamaah Masjid Ar Rahman, Kampung Jua, Lubuk Begalung, Padang, Senin (13/05/2019) malam. Apalagi aksi balap liar ini berlangsung di depan rumah dinasnya sendiri di Jalan Raden Saleh, Rimbo Kaluang Kota Padang. Kebetulan, rumah dinas Wagub Sumbar satu jalur dengan komplek asrama polisi daerah Sumbar, Rimbo Kaluang.
“Kemarin itu memang masih ada, tapi tadi malam sudah berkurang. Mungkin disana kan juga asrama pejabat utama Polda Sumbar,”ungkap Nasrul Abit.
Menurutnya, makin mengkawatirkannya tingkah laku anak muda tersebut harus menjadi perhatian bagi orang tua. Karena untuk pengawasan anak muda tidak hanya tanggungjawab pemerintah, namun lebih banyak pada orang tua dan keluarga.
“Kami menghimbau kepada orang tua untuk tidak terlalu memberikan kebebasan kepada anak-anak mereka dalam menggunakan sepeda motor,” sebutnya usai safari ramadhan.
Dikatakannya, kebiasaan buruk para remaja tersebut sudah menjadi kebiasaan tiap bulan puasa, terutama sebelum sahur.
“Kalau sudah jam 2 atau jam 3 dini hari sangat ribut sekali karena bunyi knalpot motor di depan rumah dinas saya, sehingga mengganggu istirahat” ulasnya.
Kalau sudah balap-balapan, Nasrul mengatakan, hal itu biasanya akan memancing perselisihan diantara mereka, ujung-ujungnya terjadi tawuran dan yang rugi tentunya mereka juga, karena ada yang luka atau diamankan oleh yang pihak yang berwajib.
“Untuk itu kami mengajak para remaja untuk menimbulkan rasa sadar untuk tidak membuat onar dan keributan, apalagi sekarang bulan puasa. Pihak petugas tentu tidak bisa mengawasi karena jumlahnya terbatas, apalagi kejadian diwaktu istirahat pula” ajaknya. (bdr)
Comment