PADANG –
Calon presiden Prabowo Subianto memulai pidato politiknya dengan pantun di Kota Padang. Pantun itu dibacakannya saat menyapa puluhan ribu pengunjungnya di Danau Cimpago, Kota Padang Sumatera Barat, (2/3/2019).
Datang dengan mengenakan baju warna krem, prabowo disambut belasan ribu pendukungnya sejak turun di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Menyapa dari sunroof mobilnya, Prabowo memakai deta (penutup kepala khas laki-laki Minang) di kepala.
“Permaisuri tinggal di istana. Selalu menawan di mata raja. 17 april pilih prabowo sandiaga. Utk indonesia adil makmur dan sejahtera,”ucapnya.
Dikatakannya, masyarakat Sumbar luar biasa. “Trimakasih Sumbar yang selalu dukung saya sejak dulu sampai sekarang,”ulasnya.
Tampak hadir, Ketua DPD Gerindra Sumbar, Nasrul Abit, Walikota Padang (cuti) Mahyeldi Ansharullah, tokoh nasional Fadli Zon.
“Yangg nyambut saya adalah walikota padang. Saudara-saudara sekalian. Tampaknya merupakan adat di tanah minang ini. Harus pakai pantun,”katanya.
Dalam orasinya, prabowo meminta masyarakat jangan mau dibohongi lagi. Masyarakat masih banyak yang susah di daerah.
“Saya merasakan di seluruh Indonesia tak mau dibohongi lagi . Ada penyakit di republik ini dikuasai oleh segelintir orang. Tp orang yang tamak. Yang serakah. Mereka pintar-pinta tapi dipakai untuk menipu rakyat indoensia,”katanya.
Menurutnya, sistem ekonomi negara saat keliru. Sistem ekonomi yang menyimpang dari Undang-undang Dasar 1945. Tidak pancasila. Karena Pancasila menuntut adanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Bukan segelintir orang.
“Bukan kami sempurna banyak kekurangan tapi niat kami baik. Menyelamatkan kekayaan Indonesia. Saya udah belasan tahun keliling Indonesia,”ujarnya.(*)
Comment